Dikenal Sebagai Sekutu, Iran Klaim Masih Tunggu Persetujuan WHO Sebelum Beli Vaksin COVID-19 Rusia
AFP
Dunia

Iran adalah salah satu negara yang menjadi sekutu Rusia. Mereka saat tertarik membeli vaksin Sputnik V untuk menahan laju penyebaran virus corona (COVID-19) yang terus melonjak.

WowKeren - Rusia mengatakan bahwa vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh negara tersebut telah didaftarkan dan siap digunakan. Vaksin hasil pengembangan Rusia ini diklaim cukup efektif dan membentuk kekebalan.

Terkait kabar tersebut, pemerintah Iran mengklaim masih menunggu proses evaluasi dan persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebelum membeli dan menggunakan vaksin virus corona (COVID-19) Sputnik V buatan Rusia.

"Sampai saat ini kami masih menunggu persetujuan dari komunitas dunia, termasuk WHO, sebelum membeli vaksin dari Rusia," kata anggota Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Iran, Alireza Zali, seperti dilansir dari CNN pada Jumat (21/8).

Iran adalah salah satu negara yang menjadi sekutu Rusia. Mereka saat ini juga berusaha menahan laju penyebaran virus corona yang terus melonjak. "Supaya vaksin itu (Sputnik V) bisa digunakan, WHO sebagai organisasi independen harus menyampaikan penilaian dan menyetujui, tetapi sampai saat ini hal itu belum dilakukan," ujar Alireza dalam jumpa pers di Teheran. "Setelah ada persetujuan, baru kami akan berunding dengan Rusia untuk mendapatkan vaksin itu."


Terlepas dari hal tersebut, sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin memastikan vaksin Sputnik V telah menjalani serangkaian pengujian yang tepat dan aman. Putin menyatakan penggunaan vaksin Sputnik V sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Kesehatan Rusia. Bahkan Putin mengklaim putrinya menjadi relawan dalam uji klinis vaksin.

"Dalam hal ini, dia ikut dalam percobaan. Setelah vaksinasi pertama, dia memiliki suhu tubuh 38 derajat celcius, sedangkan hari berikutnya sedikit di atas 37 derajat celcius. Setelah suntikan kedua, vaksinasi kedua, suhunya juga naik sedikit, lalu semuanya beres, dia merasa baik dan titer (antibodi) tinggi," ucapnya.

"Saya ingin menegaskan bahwa ini telah lulus semua tes yang diperlukan. Yang paling penting adalah memastikan keamanan penuh penggunaan vaksin dan efektivitasnya," tegasnya.

Pemerintah Rusia sendiri belum melakukan imunisasi COVID-19 bagi masyarakat umum. Mereka yang akan mendapatkan suntikan vaksin baru mencakup para tenaga kesehatan, aparat keamanan hingga guru. Sedangkan imunisasi bagi warga umum di Rusia akan dilakukan pada Januari 2021 mendatang.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru