Pengembangan Vaksin Kian Menjanjikan, Dunia Terancam Kekurangan Jarum Suntik untuk Imunisasi
Dunia

Banyak negara berlomba-lomba untuk menyelesaikan vaksin secepat mungkin sehingga diperkirakan akan terjadi peningkatan kapasitas produksi yang berbuntut pada pasokan jarum suntik

WowKeren - Perkembangan vaksin COVID-19 terlihat semakin menjanjikan. Bahkan Tiongkok telah mematenkan vaksin mereka belum lama ini.

Tentu saja itu bukan satu-satunya. Sebab, masih ada sejumlah vaksin COVID-19 yang saat ini tengah dikembangkan di dunia. Kondisi ini seakan menjadi titik terang dari krisis pandemi yang telah terjadi sejak awal 2020 ini.

Kendati demikian, dengan ditemukannya vaksin COVID-19 tak serta merta persoalan pandemi selesai. Dunia kini dihadapkan pada masalah lain, yakni ancaman krisis kurangnya alat suntik yang diperlukan untuk kebutuhan imunisasi nantinya.

Dilansir The Guardian, Amerika Serikat bahkan telah menghabiskan ratusan juta dolar sebagai upaya menghindari kekurangan jarum suntik untuk persiapan vaksinasi COVID-19. Sebelumnya, negara adidaya tersebut sempat mengalami kekurangan APD untuk menangani pandemi.


Ancaman krisis jarum suntik diprediksi akan terjadi saat gelombang kedua dan ketiga vaksinasi tahun depan. Terlebih lagi, banyak negara berlomba-lomba untuk menyelesaikan vaksin secepat mungkin sehingga diperkirakan akan terjadi peningkatan kapasitas produksi dan mulai dipasarkan vaksin yang paling lambat musim dingin 2020. Sehingga hal ini dikhawatirkan akan mengganggu pasokan jarum suntik ke seluruh dunia.

Juru bicara Becton, Dickinson & Co, Troy Kirkpatrick, menyarankan negara-negara untuk memesan vaksin mulai sekarang. Sehingga tidak perlu menunggu saat vaksin sudah siap.

"Apa yang telah kami sampaikan kepada pemerintah di seluruh dunia adalah," kata dia masih dilansir The Guardian. "Jika berencana melakukan program imunisasi untuk COVID-19, pemerintah perlu memesannya (jarum suntik) sekarang dan tidak menunggu sampai vaksinnya siap."

Sementara itu, pemerintah Indonesia sudah melakukan langkah antisipasi. Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah memproduksi 100 juta jarum suntik. "Sekarang BUMN PT Indofarma (Persero) Tbk telah memproduksi 100 juta jarum suntik pada tahun ini," kata dia di Jakarta, Selasa (18/8).

Hal ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan jarum suntik dalam negeri bisa tercukupi. Hingga tahun depan, pemerintah menargetkan 300 juta produksi jarum suntik.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait