Tiongkok terus mengembangkan riset soal vaksin COVID-19. Termasuk yang baru-baru ini adalah dengan menggunakan bahan baku sel serangga yang diklaim membuat harga vaksin jadi lebih murah.
- Elvariza Opita
- Senin, 24 Agustus 2020 - 15:37 WIB
WowKeren - Banyak negara terus berlomba mengembangkan vaksin untuk mengatasi wabah virus Corona. Termasuk Tiongkok yang bahkan kini sudah mulai mengembangkan bahan baku baru untuk membuat vaksin COVID-19.
Baru-baru ini peneliti Tiongkok berusaha membuat vaksin COVID-19 dari sel serangga. Rencana inovatif ini pun kabarnya sudah mendapatkan persetujuan dari otoritas Tiongkok, bahkan kandidatnya siap menjalani uji klinis dalam waktu dekat.
Pemerintah Kota Chengdu dalam media sosial WeChat menyebut penggunaan sel serangga untuk mengembangkan protein vaksin COVID-19 adalah yang pertama di Tiongkok. Bila berhasil, maka vaksin ini sedianya bisa diproduksi dalam skala besar dengan biaya yang jauh lebih murah.
Dilansir dari Channel News Asia, vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Rumah Sakit China Barat Universitas Sichuan di Chengdu ini telah menerima persetujuan dari Administrasi Produk Medis Nasional. Dalam waktu dekat semestinya vaksin siap memasuki uji klinis, yang berarti akan diujikan efektivitas dan efek sampingnya pada manusia.
Sebelumnya, kandidat vaksin terkait sudah diujikan pada hewan seperti monyet. "Ketika diuji pada monyet, vaksin itu terbukti mencegah infeksi SARS-CoV-2 tanpa efek samping yang berarti," jelas pemerintah kota, dilansir pada Senin (24/8).
Saat ini setidaknya sudah ada delapan kandidat vaksin Corona potensial buatan peneliti Tiongkok yang sudah memasuki tahap uji klinis. Selain itu, beberapa pengembang dari barat seperti BioNTech dari Jerman dan Inovio Pharma di Amerika Serikat, juga bekerja sama untuk menguji vaksin eksperimental mereka di Tiongkok.
Di sisi lain, beberapa vaksin potensial dari Tiongkok sudah memasuki uji klinis tahap akhir, atau bahkan ada yang sudah siap diproduksi massal. Seperti misalnya vaksin buatan Sinopharm yang digadang-gadang siap produksi massal pada akhir 2020.
Atau vaksin Corona yang dikembangkan Sinovac Tiongkok yang tengah memasuki fase uji klinis tahap III di beberapa daerah, termasuk Bandung, Jawa Barat. Bila berjalan lancar maka vaksin ini akan mulai diproduksi awal tahun 2021.
(wk/elva)
