Tiongkok masih mengembangkan sejumlah vaksin virus corona. Pemerintah setempat menegaskan ada 5 negara yang akan menjadi prioritas utama vaksin COVID-19 jika sudah selesai.
- Ruth Meliana
- Selasa, 25 Agustus 2020 - 18:10 WIB
WowKeren - Tiongkok masih terus mengembangkan sejumlah vaksin virus corona untuk melawan pandemi. Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang lantas menjanjikan akan ada lima negara yang menjadi prioritas utama untuk vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Tiongkok.
Lima negara tersebut diungkapkan berasal dari Asia Tenggara yang tergabung dalam Kelompok Kerja Lancang-Mekong (LMC). Pernyataan ini disampaikan oleh Li saat melakukan pertemuan dengan para pemimpin LMC melalui konferensi video.
Adapun lima negara yang telah bekerja sama dengan Tiongkok dalam LMC adalah Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam. Dalam kesempatan ini, Li juga turut menjanjikan jika Tiongkok akan berbagi informasi terkait pengendalian air bagi negara-negara yang terdampak banjir sepanjang Sungai Mekong.
Sementara itu, media Tiongkok juga telah memberitakan kabar tersebut. Laporan dari China Radio International yang dikelola pemerintah menyebut jika Tiongkok akan memberikan akses penuh vaksin virus corona pada mitra LMC jika sudah siap diedarkan.
Selain lima negara tersebut, Tiongkok juga menjanjikan akses prioritas vaksin virus corona ke Filipina. Janji ini diberikan setelah Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengajukan banding kepada Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk mendapatkan akses vaksin COVID-19.
Demi mendapatkan vaksin, Duerte bahkan dalam bandingnya berjanji tidak akan menentang Tiongkok soal masalah Laut Tiongkok Selatan. Seperti yang diketahui, kedua negara ini memang sempat bersitegang akibat klaim wilayah teritorial.
Tiongkok sendiri saat ini mulai bangkit dari pandemi COVID-19 setelah menjadi asal mulai virus tersebut merebak. Berdasarkan laporan John Hopkins University, Tiongkok total telah melaporkan 84.981 kasus virus corona hingga Selasa (25/8). Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.634 orang dinyatakan meninggal dunia.
Dilansir dari South China Morning Post, Tiongkok kini sedang mengembangkan dua dari 30 jandidat vaksin virus corona. Dua vaksin tersebut menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) cukup menjanjikan sehingga sedang dalam evaluasi uji klinis di sejumlah negara.
(wk/lian)
