PKS Curigai Pasangan Independen Penantang Gibran Di Pilkada Solo, Kenapa?
Nasional

PKS mencurigai munculnya calon independen pasangan Bagyo Wahyono dan FX Suparjo (Bajo) yang telah menantang Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020. Kenapa?

WowKeren - Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka telah maju sebagai Calon Wali Kota Solo dalam Pilkada 2020. Pencalonan diri Gibran yang didukung PDIP hingga berbagai partai kuat lainnya ini mendapatkan tantangan dari pasangan calon independen, yakni Bagyo Wahyono-FX Suparjo (Bajo).

Namun, pencalonan diri pasangan independen Bajo tersebut rupanya justru dicurigai oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) PKS Solo, Sugeng Riyanto menyampaikan beberapa kecurigaannya.

Sugeng mengaku mendapat laporkan dari warga jika ada pihak-pihak yang membantu meloloskan pasangan Bajo lewat jalur independen. Selain itu, ia juga turut mempertanyakan asal pendukung pasangan independen tersebut.

Supporting system-nya dari mana?,” tanya Sugeng seperti dilansir dari CNNIndonesia pada Selasa (25/8). “Dari siapa? Arahnya ke mana? Itu kami serahkan ke publik untuk menilai.”


Lebih lanjut Sugeng menjelaskan jika dirinya tidak asal saja dalam menaruh curiga. Ia mengaku kecurigaannya muncul lantaran pasangan penantang Gibran tersebut sangat minim rekam jejak di kegiatan sosial maupun politik.

Tentunya hal tersebut dinilai mempersulit pasangan Bajo dalam menggalang dukungan secara langsung dari masyakarat. Sugeng lantas membandingkan Bajo dengan pasangan lain yang maju lewat jalur independen seperti Muhammad Ali alias Abah Ali-Achmad Abu Jazid alias Gus Amak.

Ia menilai Abah Ali dan Gus Amak dinilai memiliki peluang lebih besar lantaran keduanya punya basis massa yang cukup kuat. Pasalnya, Abah Ali merupakan pengasuh di Pondok Pesantren Ta'mirul Islam memiliki kelompok pengajian yang diikuti ribuan orang. Sedangkan Gus Amak adalah seorang politisi senior dari PBB.

”Sedangkan Bajo yang kita tidak tahu background-nya kok bisa? Akhirnya berkembang spekulasi bahwa ada support system di belakangnya,” ujar Sugeng. “PKS tidak dalam posisi untuk men-judge ini boneka. Itu bukan kewenangan PKS.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru