Ternyata ada 3 vaksin COVID-19 buatan Tiongkok yang siap masuk ke Indonesia. Selain Sinovac, RI akan mendatangkan 10 juta dosis vaksin Sinopharm dan ikut uji klinis vaksin CanSino.
- Elvariza Opita
- Kamis, 27 Agustus 2020 - 12:42 WIB
WowKeren - Sinovac ternyata bukan satu-satunya vaksin COVID-19 asal Tiongkok yang akan masuk ke Indonesia. Disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, selain Sinovac, Indonesia juga menjajaki kerja sama dengan Sinopharm dan CanSino.
Saat ini vaksin yang diproduksi ketiga perusahaan pun sudah memasuki tahap uji klinis fase ketiga. Memasuki fase ini, maka vaksin akan diujikan ke ribuan relawan untuk menentukan keampuhan perlawanan terhadap virus sekaligus meneliti efek sampingnya.
Lantas apa yang membedakan ketiga jenis vaksin ini? Dikutip dari CNN Indonesia, untuk vaksin milik Sinovac dan Sinopharm memiliki jenis yang sama, yakni inactivated vaccine.
Maksudnya vaksin ini dikembangkan dari versi lemah atau tidak aktif virus untuk memancing respons imun. Sedangkan vaksin dari CanSino merupakan jenis Viral Vector yang dibuat dari protein virus penyebab COVID-19 kemudian dikombinasikan dengan vektor Adenovirus yang sudah dilemahkan atau dikenal sebagai AD5.
Untuk vaksin Sinovac sendiri saat ini diketahui tengah menjalani uji klinis fase III yang melibatkan 1.620 relawan di Kota Bandung, Jawa Barat. Uji klinis ini dilakukan dalam rentang Agustus sampai Desember 2020, dengan target siap diproduksi massal dan edar pada awal 2021 mendatang.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjadi salah satu relawan uji klinis vaksin ini. Selain di Indonesia, Sinovac juga menggelar uji klinis di beberapa negara lain seperti Brasil.
Vaksin Sinopharm juga sedang menjalani uji klinis fase III di Uni Emirat Arab (UEA), Peru, Maroko, dan Argentina. Uji klinis ini melibatkan 5 ribu orang.
Indonesia sendiri akan mendatangkan vaksin ini lewat mekanisme perjanjian kerja sama dengan G42. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut sebanyak 10 juta dosis vaksin Sinopharm siap masuk ke Indonesia 2020.
Sedangkan "kedatangan" vaksin CanSino masih dalam pembicaraan lebih lanjut. CanSino saat ini sedang melakukan uji klinis fase III, dimulai pada Agustus 2020, dan sedang bernegosiasi untuk uji coba lebih lanjut di beberapa negara termasuk Indonesia.
CanSino sebelumnya dikenal sebagai kandidat potensial vaksin yang sudah diujicoba terlebih dahulu ke tim militer. Sedangkan Sinopharm sempat menyita perhatian karena mengujicobakan vaksinnya ke para pegawai.
(wk/elva)
