Antisipasi Kekacauan, Menkes Siapkan Skenario Imunisasi Vaksin COVID-19
Nasional

Vaksin Sinovac dijadwalkan akan tiba di Indonesia pada November mendatang sejumlah 50 juta dosis. Sedangkan Sinopharm akan mulai disuntikkan pada akhir 2020

WowKeren - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tengah menyiapkan skenario khusus terkait pembagian imunisasi massal vaksin. Seperti diketahui, saat ini vaksin Sinovac tengah dalam proses uji klinis fase III.

Sebelum proses imunisasi vaksin COVID-19 dimulai, Terawan menilai hal itu harus disiapkan dengan baik. Sebab jika tidak dibarengi dengan perencanaan yang baik maka bisa-bisa akan terjadi kekacauan.

Untuk itu perlu diatur siapa saja yang akan menjadi prioritas penyuntikan vaksin itu. Selain itu, jumlah dosis per hari juga harus diukur.

"Bayangin kita rencananya, kebetulan baru 25 juta, itu kan nanti siapa yang harus didahulukan," kata Terawan dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Kamis (27/8). "Jadi kami harus berikan reason yang tepat agar tidak chaos. Dan berapa juta per hari harus diukur."

Vaksin Sinovac sendiri dijadwalkan akan tiba di Indonesia pada November mendatang. Adapun jumlah dosisnya adalah sekitar 50 juta. Sedangkan Sinopharm akan mulai disuntikkan pada akhir 2020. Untuk itu, perlu skenario detail yang mengatur pembagian ini.


"Ini kami harus detail karena ini ada impak politiknya juga," ujar Terawan. "Karena tidak bisa semua dalam sehari divaksinasi."

Sementara itu untuk vaksin Sinopharm, uji klinis tahap III dilakukan di UEA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut jika uji klinis di sana terpantau lancar.

"Ini juga masih trial fase 3, kami masih wait and see," kata Erick. "Dan yang paling penting uji klinis fase 3 itu bisa selamat semua dan enggak ada efek samping."

Selain itu terkait pembagian vaksin ini, Erick menyebut jika pemerintah memiliki dua opsi. Vaksin bisa diberikan secara gratis dan berbayar.

Vaksin akan diberikan secara gratis dengan menggunakan anggaran APBN. Lalu di lain sisi untuk menekan anggaran APBN pemerintah juga akan menarik biaya dari vaksin ini, terutama dari masyarakat kalangan mampu.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait