Resmi Disuntik Vaksin Corona, Ridwan Kamil Wajib Lapor Demi Cegah Bahaya Ini
Instagram/ridwankamil
Nasional

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah disuntik vaksin virus corona. Usai jalani penyuntikan, ia diminta wajib lapor selama 14 hari demi mencegah risiko bahaya ini.

WowKeren - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah selesai menjalani penyuntikan vaksin virus corona (COVID-19) pada Jumat (28/8). Ia lantas mengungkapkan bagaimana rasanya setelah disuntik vaksin asal Tiongkok tersebut.

Seperti yang diketahui, Ridwan telah menjadi relawan vaksin virus corona hasil kerja sama Bio Farma dengan perusahaan bioteknologi asal Tiongkok, Sinovac. Ia menjalani penyuntikan vaksin bersama dengan Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jabar Ade Adhyaksa.

Pengetesan vaksin pada Mantan Wali Kota Bandung tersebut dilakukan selama dua jam sejak pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB. Setelah disuntik, Ridwan mengaku merasakan nyeri dan nyut-nyutan di bagian lengannya sebelah kiri.

Ridwan Kamil juga diberi pesan jika dirinya wajib melapor selama 14 hari ke depan setelah disuntik. Hal tersebut dilakukan demi mencegah adanya efek samping yang membahayakan.


Salah satu hal yang wajib dilaporkan adalah terkait dengan anomali-anomali kenaikan suhu yang secara tiba-tiba. Ia diminta rajin-rajin melaporkan selama dua minggu kedepan terkait keluhan-keluhannya agar pengembang vaksin dapat menilai efektivitasnya.

”Selama 14 hari ke depan, kami diberi kartu sebesar kertas HVS. Di dalam kartunya kami harus melaporkan suhu secara rutin,” kata Ridwan Kamil seperti dilansir dari Kumparan, Jumat (28/8). “Ada sekitar 9 potensi reaksi yang harus dilaporkan jika terjadi dari yang gejala ringan sampai mungkin gejala yang agak berat dan itu rutin diisi setiap hari.”

Ridwan menjelaskan dirinya juga telah mengurangi aktivitas kegiatannya sebelum menjalani penyuntikan vaksin. Pengurangan aktivitas tersebut dilakukan agar tetap menjaga kesehatan tubuh sehingga tidak ada keluhan medis yang dikaitkan sebagai efek samping dari kandidat vaksin tersebut.

Adapun uji klinis vaksin Sinovac ini telah mulai dilakukan sejak Selasa (11/8) lalu terhadap sejumlah relawan. Dua pekan berselang, Ketua Tim Riset Uji Vaksin Sinovac Prof Kusnandi Rusmil mengatakan pihaknya telah menyuntikkan vaksin Sinovac kepada kurang lebih 140 dari total 2.200 orang relawan terdaftar.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait