Kasus Corona Terus Meningkat, Kemenkes Sebut RI Tak Perlu Terapkan PSBB Lagi
Nasional

Plt. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Abdul Kadir menyatakan bahwa Indonesia sudah tidak perlu lagi menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

WowKeren - Pandemi virus corona (COVID- 19) hingga kini masih mewabah di Indonesia dan bahkan telah menjangkit lebih dari 170 ribu orang. Meski demikian, Plt. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Abdul Kadir menyatakan bahwa Indonesia sudah tidak perlu lagi menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Pasalnya, menurut Kadir, pembatasan sosial hanya akan menghambat perekonomian hingga bisa menimbulkan resesi. Kadir menilai perekonomian yang terhambat akan menimbulkan masalah yang lebih besar di tengah pandemi corona.

"Tidak perlu lagi kita misalnya harus lockdown, harus PSBB, enggak perlu," terang Kadir dalam Simposium Nasional Dies Natalis 64 Unhas yang disiarkan langsung akun Youtube FKM UNHAS, Selasa (1/9). "Kalau kita lockdown atau PSBB, apa yang terjadi? Ekonomi tidak bergerak, negara kita menjadi resesi."

Menurut Kadir, semua pihak sudah harus mulai berdamai dengan COVID-19. Yakni dengan kembali beraktivitas dengan menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker hingga menjaga jarak.


Kadir sendiri menilai bahwa penanganan pandemi corona yang dilakukan pemerintah Indonesia saat ini sudah baik. Ia bahkan mengklaim bahwa pemerintah Indonesia telah berhasil menangani pandemi corona ini.

"Kalau kita lihat keberhasilan kita dari pemerintah Indonesia menanggulangi COVID-19 ini dapat dilihat dari angka case fatality rate (rasio kematian) kita," ungkap Kadir. "Tahap-tahap awal, kita berkisar 9,8 persen. Sekarang ini kita berada posisi 4,35 persen."

Dalam kesempatan yang sama, Kadir juga mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak perlu takut jika dinyatakan terinfeksi virus corona. Kadir mengatakan hal tersebut demi mematahkan stigma yang berkembang di lingkungan masyarakat terkait virus corona.

Selama ini, warga kerap menilai seolah-olah COVID-19 begitu menakutkan dan mematikan. Namun pada kenyataannya, kebanyakan orang yang terinfeksi virus corona sama sekali tidak mengalami gejala (orang tanpa gejala/OTG) atau hanya gejala ringan saja. Sedangkan pasien yang mengalami gejala berat akibat terinfeksi virus corona tidak banyak.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait