Cerita Zayn Malik Soal Jadi Korban Diskriminasi Rasial dan Islamofobia
Shutterstock/Andrew H Walker
Selebriti

Zayn Malik kerap menyuarakan diskriminasi yang dia hadapi karena ras dan agamanya. Ia mengklaim sebagian besar perkelahian yang dia lakukan disebabkan oleh rasialisme.

WowKeren - Zayn Malik secara gamblang mengungkap tindak diskriminasi yang pernah ia alami. Mantan personel One Direction ini rupanya pernah menghadapi kebencian, islamofobia, dan juga rasialisme. Karena keyakinan Islamnya dan juga merupakan keturunan Pakistan, pelantun "Pillow Talk" ini kerap rentan terhadap komentar negatif di media sosial.

Zayn Malik kerap menyuarakan diskriminasi yang dia hadapi dalam hidupnya karena kulitnya yang berwarna cokelat dan agamanya. Ia mengklaim sebagian besar perkelahian yang dia lakukan disebabkan oleh rasialisme.

Kekasih Gigi Hadid ini mengungkapkan diskriminasi yang pernah ia hadapi kepada ES Magazine. Ia juga berbicara tentang ayahnya yang berkebangsaan Pakistan dan ibunya yang berkebangsaan Irlandia, dan bagaimana rasanya tumbuh sebagai anak ras campuran.

"Aku tidak melihat warna, aku tidak melihat agama, aku tidak melihat ras. Aku beruntung karena ibu dan ayahku selalu menjelaskan kepadaku; 'Begitulah adanya, ini adalah kepercayaan sebagian orang, begitulah cara mereka dibesarkan. Kau dibesarkan secara berbeda sehingga kau harus menghormati semua orang dan berharap orang-orang menghormatimu sebagai balasannya'," tutur pelantun "Dusk Till Dawn" tersebut.


Zayn Malik juga mengaku dirinya kerap dikucilkan dan diperlakukan sebagai orang buangan saat dia terlibat perkelahian. Menurutnya, sembilan kali dari 10, perkelahian itu disebabkan karena masalah rasial.

Musisi jebolan ajang "X Factor" ini mengungkapkan, sebenarnya ia tidak pernah benar-benar memikirkan segala sesuatu di masa lalu. Namun, ia meyakini pengalamannya tersebut adalah sesuatu yang perlu diketahui orang-orang, perihal dirinya dan dari mana ia berasal.

"Tidak terlalu menyakitkan, itu justru membangun pribadimu. Apa yang Kau pelajari dari itu. Aku memiliki sebuah pemahaman tentang masalah tertentu. Hanya karena aku tidak memikirkan masalah tersebut, bukan berarti aku tidak tahu. Aku sadar apa yang terjadi. Aku sadar orang-orang tumbuh dalam komunitas yang terpisah secara rasial," paparnya.

Di sisi lain, bicara soal agama, sebelumnya Zayn mempertegas bahwa dirinya bukanlah seorang penganut agama Islam seperti yang sering diasumsikan oleh publik. "Jujur, aku tidak pernah bicara di depan umum tentang apa agamaku. Aku tidak mengaku sebagai seorang muslim," ungkapnya pada wawancara dengan British Vogue tahun 2018 lalu.

Lebih lanjut, Zayn juga mengatakan bahwa persoalan keyakinan merupakan ranah pribadi yang harus dihargai oleh setiap orang. Zayn mengklaim bahwa ia meyakini adanya Tuhan, namun dirinya tidak percaya bahwa neraka itu ada. Menurutnya, selama manusia bersikap positif, kebaikan akan selalu menyertainya. "Itu saja. Aku tidak percaya, kamu harus makan daging tertentu yang telah didoakan dengan cara tertentu juga," imbuhnya.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru