Arab Saudi 'Ngode' Siap Kembali Buka Pintu, Kemenag Sigap Susun Protokol Kesehatan untuk Umrah
Nasional

Kemenag akan bekerja sama dengan Kemenkes dan Satgas Penanganan COVID-19 untuk menyusun protokol kesehatan pelaksanaan Ibadah Umrah 1442 Hijriah usai Arab Saudi memberi 'kode' siap membuka kembali.

WowKeren - Arab Saudi menuai pujian internasional usai berhasil menggelar ibadah Haji terbatas pada Juli 2020 kemarin. Pada kesempatan itu dilaporkan tak ada jemaah maupun petugas yang positif terinfeksi COVID-19, menandakan ibadah seperti Umrah dan Haji bisa dilaksanakan dengan aman selama mematuhi protokol kesehatan ketat.

Hal itu memunculkan desas-desus bahwa Arab Saudi mungkin akan menggelar ibadah Umrah. Dan kekinian, Kementerian Agama menyebut tengah menyusun protokol kesehatan untuk penyelenggaraan ibadah Umrah 1442 Hijriah, yang turut pula melibatkan Kementerian Kesehatan dan Satuan Tugas Penanganan COVID-19.

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim mengatakan, penyusunan dilakukan dalam mempersiapkan penyelenggaraan umrah di tengah pandemi COVID-19. Kendati demikian ia menegaskan bahwa Arab Saudi belum memberikan kepastian ibadah Umrah akan dilaksanakan.

"Saudi belum mengumumkan kapan akan mulai membuka penyelenggaraan Umrah. Sembari menunggu, kami lakukan persiapan, termasuk menyusun pedoman penerapan protokol penyelenggaraan Umrah di masa pandemi," jelas Arfi, dilansir dari laman resmi Kemenag, Jumat (4/9).


Kemenag mengklaim sudah melayangkan surat untuk pembahasan protokol kesehatan ini dengan pihak-pihak terkait. Dan dalam waktu dekat, pertemuan antara semua komponen akan dilaksanakan demi membahas intensif protokol kesehatan yang akan diterapkan. Pembahasannya pun akan melibatkan sejumlah pihak terkait.

"Selaku regulator penyelenggaraan Umrah, kita berkoordinasi dengan Kemenkes dan Satuan Tugas, meminta masukan ke mereka terkait penerapan protokol kesehatan standar COVID-19 bagi jemaah yang akan berangkat dan pulang melaksanakan Umrah," ungkap Arfi. "Kementerian Kesehatan telah siap berkoordinasi untuk membantu kelancaran dan perlindungan kesehatan bagi jemaah Umrah."

Terkait kapan regulasi ini akan diterbitkan, belum ada jadwal pasti. Namun Kasubdit Pemantauan dan Pengawasan Umrah dan Haji Khusus Noer Aliya Fitra memastikan protokol kesehatan saat penyelenggaraan Umrah ini akan diterbitkan dalam waktu dekat sehingga bisa menajdi rujukan bagi perusahaan penyelenggara perjalanan ibadah Umrah saat menyusun rencana perjalanan.

"Kami akan segera terbitkan aturannya dan itu akan menjadi rujukan penyelenggaraan ibadah Umrah," pungkasnya tegas. "Sekaligus persyaratan yang harus ditaati PPIU yang akan memberangkatkan jemaahnya pada musim Umrah 1442 Hijriah."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru