India Pecah Rekor 90 Ribu Kasus Corona dalam Sehari Buntut Pelonggaran Lockdown
Getty Images
Dunia

India mencatat 90 ribu kasus positif COVID-19 pada Senin (7/9) waktu setempat. Alhasil kini India berada di urutan ke-2 dunia dari segi jumlah kasus positif terbanyak.

WowKeren - Perkembangan wabah virus Corona di India terus menyita perhatian. Usai secara cepat menanjak hingga dikhawatirkan bakal menjadi episentrum baru pandemi, kekinian negara itu dilaporkan mencetak rekor baru kasus positif harian.

Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India mencatatkan sebanyak 90.802 kasus positif baru dalam rentang 24 jam pada Senin (7/9) kemarin. Rekor kali ini juga mengantarkan India menyalip posisi Brasil di daftar negara dengan kasus positif COVID-19 terbanyak dunia.

Dilansir dari worldometers.info, saat ini Brasil "merosot" ke peringkat ke-3 dunia dengan 4.147.794 kasus positif. Sedangkan India naik ke posisi "runner-up" dengan 4.277.584 kasus positif.

Sedangkan posisi pertama masih ditempati oleh Amerika Serikat. Dari 27.485.944 kasus positif COVID-19 yang dilaporkan secara global, sekitar 24 persennya atau 6.485.575 pasien dikonfirmasi di negara pimpinan Donald Trump itu.


Negara Paman Sam juga menempati posisi pertama dunia dari segi jumlah korban meninggal akibat COVID-19 dengan 193.534 kasus. Sedangkan secara total ada 896.860 kasus meninggal yang dikonfirmasi.

Brasil sendiri ada di urutan kedua dunia dari parameter ini, yakni dengan 127.001 pasien positif. Sedangkan India "bertahan" di urutan ke-3 dunia dengan selisih hampir 50 ribu jiwa dengan Brasil, yakni 72.816 kasus meninggal.

Tentu menjadi pertanyaan besar mengapa India tiba-tiba mengonfirmasi hampir 100 ribu kasus positif seperti itu. Banyak pihak pun mengaitkan situasi ini dengan keputusan pemerintah untuk memulai fase baru pelonggaran lockdown sejak pekan lalu.

Layanan kereta bawah tanah dilaporkan kembali beroperasi normal mulai Senin (7/9) kemarin setelah lebih dari 3 bulan didiamkan. Pemerintah juga mengizinkan acara olahraga, hiburan, budaya, dan agama dihadiri oleh 100 orang di luar pusat penularan mulai Senin (21/9) mendatang.

Namun demikian pemerintah tetap menutup aktivitas belajar mengajar di sekolah serta perguruan tinggi sampai akhir September 2020. Tampaknya merupakan keputusan yang baik mengingat malah ada lebih banyak kasus positif COVID-19 yang dikonfirmasi usai pelonggaran lockdown.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru