Chintami Atmanegara ikut terseret kasus penganiayaan oleh sang putra, Dio Alif, terhadap seorang wanita. Chintami pun mengungkapkan kronologi kejadian menurut versinya.
- Amelia Nur Fatimah
- Rabu, 09 September 2020 - 20:35 WIB
WowKeren - Kabar mengejutkan datang dari putra artis senior, Chintami Atmanegara. Sang putra, Dio Alif Utama dilaporkan ke pihak berwajip oleh seorang wanita atas kasus penganiayaan. Nama Chintami pun ikut terseret dalam kasus tersebut.
Deanni Ivanda, wanita yang mengaku menjadi korban kekerasan oleh Dio mengungkap bahwa Chintami berada di TKP saat peristiwa terjadi. Akan tetapi, Chintami tak berniat sedikit pun untuk melerai kejadian tersebut. Deanni bahkan menyebut jika Chintami ikut mendukung aksi sang putra.
Menanggapi hal itu, Chintami pun memberikan pembelaan. Pemeran ibu Raffi Ahmad dalam film "Bukan Bintang Biasa" itu pun menceritakan kronologi kejadian dari sudut pandangnya.
Kan saya di rumah ketika saya menebarkan nasehat itu. Nggak lama cuma 5 menit terus dia (Deanni) nantangin terus. Saya pikir dari pada saya kepancing di suasana kek gini kan orang tua hatinya harus nyaman, jadi saya udah dulu saya turun," ujar Chintami pada WowKeren saat jumpa pers pada Rabu (9/9). "Nah pas saya turun mungkin si Alif bilang 'Ngapain sih ngomong gitu ke nyokap gue kan nyokap gue lagi nasehatin' Dea mungkin ngomong 'Iya emang gue nggak bener kan' saya denger teriak-teriak di atas. Terus saya juga denger ada barang pecah. Terus Alif bilang gini 'Udah deh Dea lo sekarang pergi dari sini lo cabut aja dari sini'."
Mendengar ada bunyi barang pecah, Chintia yang khawatir pun menyurut ART nya untuk lapor ke satpam komplek. Ketika satpan datang untuk mengamankannya, Chintia bercerita bahwa Dea masih sempat berontak dan mengancamnya.
"Tapi saya jadi takut ketika ada barang pecah saya langsung suruh mbak lapor satpam di komplek ini. Saya bilang ke satpam dua dateng ada yang ngamuk dan nggak mau keluar. Terus satpamnya naik ke atas megang Dea di bantuin Alif. Dia berontak ngamuk akhirnya sama satpam dibawa turun dipegangin dua orang. Pas ngelewatin saya saya mikir sebenarnya saya ingin bantu dia kasihan gitu kok dia jadi begini. Tapi dia Sempet ngancem gini 'Awas ya Tante, awas ya'," pungkas Chintami.
(wk/amel)
