Pro Kontra Soal Keputusan PSBB Ulang Anies Baswedan
Nasional

Keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk kembali menerapkan PSBB total ibu kota rupanya tengah menjadi perbincangan warganet. Bahkan PSBB masuk ke dalam jajaran trending topic Indonesia.

WowKeren - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di DKI Jakarta lantaran angka penularan COVID-19 yang makin mengkhawatirkan. Tentunya keputusan Anies tersebut menuai respon beragam dari warganet.

Hingga Kamis (10/9) pagi, "PSBB" masih menempati peringkat atas pada trending topic Indonesia di Twitter. Belasan ribu perbincangan mengenai kebijakan PSBB DKI berlangsung sejak Anies menyampaikan keterangan kepada publik.

Tak sedikit dari warganet yang menyebutkan jika pemberlakukan PSBB penuh ulang ini disebabkan oleh masyarakat bandel yang abai dengan protokol kesehatan. Adapula yang berdoa agar PSBB total akan kembali menerapkan Work from Home (WFH) lebih lama lagi.

Photo-INFO

Twitter

Adapula akun @adiw9237 yang menyebut PSBB di DKI akibat ketidakdisiplinan masyarakat. Padahal, displin dan kesadaran yang tinggi sejatinya tidak akan membuat PSBB diberlakukan kembali di DKI.


"PSBB Jkt mau mulai lagi. Inilah dampak dr ketdkdisiplinan kita semua. Maunya spt orang di setrap saja pdhal dg disiplin dg kesadaran tinggi tdk perlu dilakukan. Nikmati saja episode yg berulang ini. Tx," cuitnya.

Namun, ada juga warganet yang mengutarakan pendapatnya terkait PSBB total. Apabila PSBB kembali diterapkan di Jakarta akan semakin membuat sejumlah orang kesusahan mencari nafkah.

Photo-INFO

Twitter

"buat orang2 yg financially stabil psbb ga akan ada masalah gw percaya, tapi buat gue, keluarga besar gue yg notabene dr kalangan menengah hampir ke bawah, kang somay kang rujak dll, beda. mati karena kelaperan jauh lebih serem," cuit @r****na.

Senada, @miztabay pun mencuitkan hal yang kurang lebih sama. "sbb lagi, yg gapunya duit makin gapunya duit. Yg nganggur gatau sampe kapan nganggur nya. Yg kerja, degdegan lagi takut nanti malah di rumahin," tulisnya.

Sebelumnya, kebijakan PSBB total ini diambil oleh Pemprov DKI usai kasus COVID-19 di ibu kota berjumlah 48.393 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 36.383 orang dinyatakan sembuh dan 1.317 orang meninggal dunia. Sedangkan persentase kasus positif COVID-19 dalam sepekan terakhir sebesar 13,2 persen.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru