Erick Thohir selaku Ketua Komite Penanganan COVID-19 akan membahas bagaimana sebaiknya pasien virus corona (COVID-19) yang tak bergejala (OTG) akan diisolasi.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 10 September 2020 - 13:48 WIB
WowKeren - Ketua Komite Penanganan COVID-19 Erick Thohir menyatakan bahwa kasus virus corona (COVID-19) tanpa gejala (OTG) menjadi salah satu persoalan penting di program kerjanya. Pasalnya, para OTG yang tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan dikhawatirkan bisa menulari banyak orang.
"Maka di program kesehatan kita pastikan apakah yang diputuskan siang jam 11 bagaimana OTG-OTG ini bisa kita isolasi," tutur Erick di Polda Metro Jaya pada Kamis (10/9). Sebagai informasi, selama ini OTG corona diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah demi mengurangi beban rumah sakit.
Sayangnya, ada sejumlah faktor yang bisa membuat isolasi mandiri di rumah ini jadi tak efektif. Yang pertama adalah rumah yang seharusnya memenuhi syarat untuk isolasi mandiri. Contohnya adalah rumah yang ideal untuk isolasi mandiri harusnya memiliki ruangan khusus dan punya kamar mandi lebih dari satu.
Tak hana itu, kedisiplinan masyarakat juga menjadi persoalan tersendiri. Pasalnya, selama ini tak sedikit OTG corona yang bandel dan keluar rumah meski telah dinyatakan positif COVID-19.
"Dan isolasi OTG ini harus berjalan disiplin, tidak ada tawar menawar," tegas Erick yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut. "Karena kita enggak mau OTG jadi penyebab fatality tinggi."
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga sudah sempat menggaungkan penghapusan isolasi mandiri. Anies mengaku sudah mendapat izin dari Presiden Joko Widodo terkait hal ini.
"Kemarin ketika kita berbicara dengan Bapak Presiden, kami sampaikan bahwa orang-orang tanpa gejala (OTG) akan diisolasi di Wisma Atlet dan itu sudah disepakati sehingga kita akan laksanakan," ujar Anies pada 1 September 2020 lalu. "Semua yang terpapar, positif tanpa gejala atau gejala ringan, harus isolasi yang diselenggarakan pemerintah."
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sendiri rupanya sepakat dengan rencana Anies menghapus isolasi mandiri tersebut. Dengan catatan, kebijakan tersebut tak membebani fasilitas kesehatan dan tenaga medis.
(wk/Bert)
