Kasus Baru COVID-19 di India Hampir Sentuh 100 Ribu Per Hari
Dunia

India sendiri telah menjadi negara kedua dengan jumlah kasus infeksi virus corona tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat. Jumlah kasus infeksi COVID-19 kian meningkat di seluruh negara bagian India.

WowKeren - Kasus infeksi virus corona harian India kembali tembus rekor. Pada Kamis (10/9) waktu setempat, India melaporkan 95.735 kasus baru COVID-19.

Kementerian Kesehatan mengatakan peningkatan angka kasus infeksi karena jumlah warga yang diperiksa setiapnya hari juga bertambah. Saat ini, India memeriksa lebih dari 1 juta orang per hari. Pakar kesehatan memperingatkan wabah di India memasuki fase yang lebih berbahaya karena virus tidak lagi hanya menyebar di kota tapi juga desa-desa kecil.

India sendiri telah menjadi negara kedua dengan jumlah kasus infeksi virus corona tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat, sekaligus membuat negara yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi itu menyalip Brasil. Dilaporkan bahwa jumlah kasus infeksi COVID-19 kian meningkat di seluruh negara bagian India.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan India total kasus infeksi virus corona di negara itu mencapai 4.465.863. Sementara, kasus kematian terkait virus corona bertambah 1.172 sehingga totalnya menjadi 75.062. Namun Kementerian menambahkan sejauh ini angka kesembuhan di India mencapai 77,7 persen.

Sebagai negara terpadat kedua di dunia dengan 1,4 miliar orang, India telah mencatat peningkatan kasus virus corona harian terbesar di dunia selama hampir sebulan. Dengan lebih dari 2 juta kasus baru dalam sebulan terakhir dan virus menyebar ke kota-kota kecil dan desa-desa di negara itu, pemerintah India terus melonggarkan pembatasan untuk mencoba dan membangunkan ekonomi yang terpuruk.


Keputusan pemerintah India melonggarkan lockdown ini lantaran jutaan orang kehilangan pekerjaan secara instan. Puluhan ribu pekerja migran yang kehilangan uang dan takut kelaparan keluar dari kota dan kembali ke desa. Migrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya tidak hanya mengosongkan ekonomi India tetapi juga menyebarkan virus ke pelosok negara itu.

"Meskipun kehidupan itu penting, mata pencaharian sama pentingnya," kata Rajesh Bhusan, pejabat tinggi kementerian Kesehatan Federal India.

Hampir 60 persen kasus aktif di India berasal dari negara bagian Andhra Pradesh, Tamil Nadu, Karnataka, Maharashtra dan Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India. Infeksi juga kembali ke daerah yang telah berhasil memperlambat penyebaran virus.

Lonjakan kasus baru-baru ini juga menyoroti risiko strategi India yang terlalu mengandalkan tes cepat yang menyaring antigen atau protein virus. Tes ini murah, memberikan hasil dalam hitungan menit dan memungkinkan India menguji lebih dari satu juta pasien setiap hari.

Kendati demikian, menurut pakar penyakit menular dari Christian Medical College di Vellore di India selatan, Dr. Gagandeep Kang, tes cepat juga kurang tepat dan cenderung melewatkan orang yang terinfeksi.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait