Normalisasi Hubungan Diplomatik, Israel dan Bahrain Sepakat Buka Penerbangan Langsung Antar Negara
Getty Images
Dunia

Israel dan Bahrain telah meneken kesepakatan damai dan menjalin hubungan diplomatik sebagaimana yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Jumat (11/9) lalu.

WowKeren - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan kesepakatan normalisasi hubungan Israel dan Bahrain akan menghasilkan penerbangan langsung antara kedua negara. Seperti yang diketahui, pada Jumat (11/9) lalu Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengumumkan kesepakatan damai antara Israel dan Bahrain, menyusul perjanjian serupa dengan Uni Emirat Arab yang diteken pada Agustus lalu.

"Akan ada lalu lintas udara yang cepat dan langsung antar negara," kata Netanyahu dalam sambutannya kepada kabinet Israel, sebagaimana dilansir dari Reuters pada Senin (14/9).

Dalam pernyataan bersama yang dirilis AS, Israel, dan Bahrain, disebutkan bahwa mereka akan tetap memikirkan penyelesaian konflik Israel-Palestina. Ketiga negara bertekad mencapai "resolusi yang adil, komprehensif, dan langgeng guna memungkinkan rakyat Palestina mencapai potensi penuh mereka".

Usai Trump mengumumkan normalisasi antara Israel dan Bahrain, kedua negara juga menegaskan bahwa mereka akan menjalin hubungan diplomatik penuh. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang sedang berada di Yerusalem juga memuji kesepakatan dengan Bahrain tersebut.


"Rakyat Israel, saya terharu dapat mengatakan kepada Anda bahwa malam ini, kami mencapai kesepakatan damai dengan negara Arab lainnya, Bahrain. Kesepakatan ini menyusul kesepakatan damai dengan Uni Emirat Arab," kata Netanyahu.

Bahrain bahkan setuju untuk meresmikan kesepakatan tersebut dalam upacara di Gedung Putih pada 15 September mendatang. Diketahui, di hari tersebut Uni Emirat Arab juga akan menghadiri upacara serupa untuk meresmikan kesepakatan damai dengan Israel yang sudah tercapai sejak pertengahan Agustus lalu.

Dengan kesepakatan yang dimediasi oleh AS tersebut, Israel berjanji menghentikan pencaplokan di wilayah Tepi Barat. Kesepakatan damai tersebut sangat bersejarah karena selama ini negara-negara Timur Tengah yang tergabung dalam Liga Arab menolak hubungan diplomatik dengan Israel demi membela Palestina.

Beberapa pejabat Iran memperingatkan bahwa normalisasi hubungan antara UEA dan Israel dapat berisiko menimbulkan kekacauan di Timur Tengah. Palestina dengan keras menentang normalisasi karena melemahnya penolakan tradisional Arab untuk mendukung pembentukan negara Palestina merdeka.

Sementara Abu Dhabi mengatakan kesepakatan itu adalah upaya untuk mencegah rencana aneksasi Israel atas Tepi Barat, wilayah Pelestina yang diduduki. Namun, para penentang percaya upaya normalisasi telah dimulai selama bertahun-tahun karena pejabat Israel pernah melakukan kunjungan resmi ke UEA dan menghadiri konferensi di sana.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait