Buntut PKL Malioboro Positif Corona, 6 Orang Dilaporkan Tertular
Nasional

Perkembangan terbaru kasus pedagang kaki lima (PKL) di Malioboro dinyatakan positif terinfeksi virus corona, kini bertambah 6 orang yang dilaporkan ikut tertular COVID-19.

WowKeren - Malioboro masih menjadi perhatian utama Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta setelah ada satu pedagang kaki lima (PKL) yang terinfeksi virus corona hingga meninggal dunia. Kini, Pemkot Yogyakarta melaporkan perkembangan terbaru dari kasus tersebut.

Sebanyak 6 orang dilaporkan positif terinfeksi COVID-19. Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogya, Heroe Poerwadi menjelaskan mereka diduga tertular karena telah menjalin kontak dengan PKL Malioboro yang berjualan tas dan dompet tersebut.

Penambahan 6 orang positif virus corona tersebut membuat Pemkot Yogyakarta langsung bergerak semakin cepat. Pelacakan (tracing) terus dilakukan kepada orang-orang yang diduga menjalin kontak dengan pedagang tersebut.

”Untuk kasus Malioboro, ada penambahan 6, dari hasil kontak erat dengan pedagang tas dan dompet di awal kasus,” kata Heroe Poerwadi seperti dilansir dari Kumparan, Senin (14/9). “Saat ini tracing masih dilakukan, dengan meluaskan wilayah tracing, semua dilakukan untuk pengambilan keputusan lebih lanjut.”


Heroe membantah jika kasus penularan COVID-19 pada PKL Malioboro ini merupakan sebuah klaster. Pasalnya, penambahan kasus sejauh ini hanya terjadi pada orang terdekat dengan PKL Maioboro tersebut.

”Belum (sebagai klaster) karena yang terkena itu masih kontak erat dengan pedagangnya,” jelas Heroe. “Ada yang satu keluarga kena, karena kebetulan bergantian berdagangnya.”

”Ada yang ikut salat jemaah berbarengan,” sambungnya. “Maka saat ini sedang kita tracing meluas dan swab acak sebagai sampel untuk menentukan statusnya seperti apa.”

Meskipun ada kasus corona di lingkungan Malioboro, namun Heroe menyatakan jika Pemkot Yogyakarta tidak akan menutup salah satu pusat perdagangan di Kota Pelajar tersebut. Pedagang lainnya masih diizinkan untk berjualan seperti biasa.

Demi memastikan keselamatan pedagang dan pengunjung Malioboro, Pemkot Yogyakarta hanya akan menutup ruas-ruas zona yang terdapat kasus positif COVID-19 saja. “Masih (boleh berjualan) hanya ruas-ruas yang ada PKL positif diliburkan untuk keperluan tracing dan swab,” pungkasnya.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru