Syekh Ali Jaber juga menitipkan pesan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD untuk disampaikan kepada masyarakat Indonesia.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 15 September 2020 - 11:56 WIB
WowKeren - Pendakwah Syekh Ali Jaber diketahui menjadi korban penusukan saat berceramah di Bandar Lampung, Lampung, pada Minggu (19/3) lalu. Meski mendapat luka tusukan di lengan kanannya, kondisi Syekh Ali Jaber dilaporkan telah membaik.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD lantas mengunjungi Syekh Ali Jaber di kediamannya di Jakarta Timur pada Senin (14/9). Dalam kesempatan tersebut, Syekh Ali Jaber meminta Mahfud untuk menyampaikan kondisinya secara langsung kepada Presiden Joko Widodo.
Syekh Ali Jaber juga menitipkan salam sungkem kepada Jokowi. "Salam sungkem kepada bapak Presiden, keadaan saya baik-baik saja," ungkap Syekh Ali Jaber dilansir CNN Indonesia.
Menurut pendakwah asal Madinah yang kini telah berstatus sebagai warga negara Indonesia (WNI) tersebut, dirinya mendapat pengawalan yang ketat dari aparat usai mengalami insiden penusukan. Syekh Ali Jaber juga mengungkapkan bahwa perhatian dan keaman di sekitarnya selama di Lampung diperketat hingga ia kembali ke Jakarta.
"Alhamdulillah saya mendapat perhatian dari aparat keamanan, semua turun tangan," terang Syekh Ali Jaber. "Mulai dari Kapolda bahkan Dandim, semua ikut memperhatikan dan menjaga saya."
Lebih lanjut, Syekh Ali Jaber juga menitipkan pesan kepada Mahfud untuk disampaikan kepada masyarakat Indonesia. Dalam pesan tersebut, Syekh Ali Jaber meminta agar masyarakat tak terpancing dan mudah diadu domba lewat insiden yang menimpanya tersebut.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mempercayai pemerintah dan aparat penegak hukum. Dengan demikian, insiden penusukan atau penyerangan seperti yang dialami Syekh Ali Jaber diharapkan tidak terulang kembali.
"Ini kejadian Qadarullah, tidak dikaitkan dengan apapun dan isu apapun. Insya Allah saya sepenuhnya memberikan kepercayaan kepada pemerintah khususnya aparat kepolisian," ungkap Syekh Ali Jaber. " Kita doa bersama dan kita sinergi bersama aparat kepolisian, Insya Allah kasus ini bisa tuntas mudah mudahan kasus ini tidak terulang lagi."
Di sisi lain, Mahfud sendiri juga secara langsung menyatakan harapannya agar pihak kepolisian segera menyelesaikan kasus tersebut. Mahfud bahkan meminta agar kasus penyerangan tersebut diproses secara terbuka sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Insya Allah kita akan menuntaskannya secara sangat terbuka kepada masyarakat, kepada Syekh, dan keluarga semuanya. Insya Allah, kita akan memprosesnya secara baik berdasar hukum yang berlaku di Indonesia," pungkas Mahfud. "Mudah- mudahan dalam waktu yang tidak lama sudah terungkap, dan prosesnya bisa lebih cepat."
(wk/Bert)
