Terpilih menjadi Perdana Menteri (PM) Jepang, Yoshihide Suga memutuskan untuk mempertahankan posisi sejumlah menteri di era Shinzo Abe. Seperti posisi Menteri Keuangan dan Menteri Luar Negeri.
- Nidya Putri
- Rabu, 16 September 2020 - 13:19 WIB
WowKeren - Yoshihide Suga telah resmi dipilih oleh Partai Demokrat Liberal (LDP) Jepang untuk menjadi Perdana Menteri Negeri Sakura menggantikan posisi Shinzo Abe. Keputusan itu diambil setelah LDP menggelar pemungutan suara pada Senin (14/9) untuk mencari kandidat yang layak menduduki kursi Perdana Menteri.
Suga dikabarkan akan tetap mempertahankan Taro Aso sebagai Menteri Keuangan dan Toshimitsu Motegi sebagai Menteri Luar Negeri saat membentuk kabinetnya pekan ini. Menurut seorang sumber, Suga juga akan mempertahankan posisi sejumlah menteri.
Seperti Menteri Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo, Seiko Hashimoto, dan Menteri Pertahanan, Prasarana, Transportasi, dan Pariwisata Kazuyoshi Akaba. Akaba sendiri merupakan anggota Partai Komeito, koalisi junior Partai Demokrat Liberal Jepang (LDP).
Dikutip dari The Mainichi, Suga yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sekretaris Kabinet selama tujuh tahun delapan bulan di bawah Abe akan menunjuk Menteri Kesehatan, Katsunobu Kato, sebagai penggantinya. Ia sendiri akan diangkat secara resmi sebagai perdana menteri pada Rabu (16/9) hari ini.
Sekedar informasi, Suga berhasil mendapatkan 377 suara dalam pemilihan suara untuk menjadi pengganti Abe. Sementara dua pesaingnya yaitu Menteri Pertahanan Shigeru Ishiba dan mantan Menteri Luar Negeri sekaligus kepala kebijakan LDP, Fumio Kishida, hanya mendapatkan 157 suara jika digabungkan.
Menurut laporan AFP, Suga sendiri dinilai memiliki peluang besar untuk menduduki jabatan perdana menteri, karena mendapat dukungan mayoritas dari partai tersebut. Bahkan sebelum dia secara resmi mengumumkan pencalonannya, pria berusia 71 tahun itu telah memenangkan dukungan dari faksi-faksi utama dalam LDP.
Pencalonan Suga sendiri dipandang sebagai stabilitas yang menjanjikan dan kelanjutan dari kebijakan Abe. LDP memutuskan hanya anggota mereka yang berada di parlemen dan tiga perwakilan dari masing-masing 47 wilayah negara itu untuk memberikan suara.
(wk/nidy)
