Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bahkan ikut mengunjungi lapak odading Mang Oleh di Jalan Baranangsiang, Kosambi, Kota Bandung, pada Rabu (16/9) kemarin.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 17 September 2020 - 10:27 WIB
WowKeren - Seorang penjual jajanan odading dan cakwe di Kota Bandung, Jawa Barat, yang bernama Pak Soleh alias Mang Oleh viral di media sosial. Odading Mang Oleh ini mulai terkenal dan ramai dikunjungi pembeli usai sebuah video promosi dengan menggunakan bahasa Sunda ramai diperbincangkan warganet.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil bahkan ikut mengunjungi lapak odading Mang Oleh di Jalan Baranangsiang, Kosambi, Kota Bandung, pada Rabu (16/9) kemarin. Sang Gubernur yang akrab disapa Emil tersebut berkunjung ditemani dengan istrinya, Atalya Praratya.
Di kunjungannya tersebut, Emil bertemu dengan Ade Londok. Diketahui, Ade adalah orang yang mempromosikan odading alias roti goreng produk Mang Oleh dalam video viral tersebut. Menurut Emil, Ade sukses mempromosikan kuliner khas daerahnya dengan kemampuan bahasa. Emil bahkan memuji Ade bagaikan lulusan S3 Marketing dan memintanya untuk mempromosikan kuliner lain khas Jabar.
"Saya sedang berada di Jalan Baranangsiang Bandung bersama S3 Marketing Indonesia Mang Ade Londok. Beliau bisa membuat satu produk jadi terkenal salah satunya skill bahasa," tutur Emil. "Kang Ade ini sedang akan saya tugaskan mempromosikan kuliner Jabar."
Tak hanya itu, Emil juga memberikan hadiah berupa ponsel untuk Ade agar ia dapat mempromosikan produk lain dengan kualitas yang lebih baik. "Sekarang saya kasih hadiah HP baru. Silakan dibuka. HP-nya saya kasih agar bisa ngevlog dengan kualitas yang baik, bahasanya tolong disesuaikan," ujar Emil.
Sementara itu, para pembeli yang datang ke lapak odading Mang Oleh meningkat usai video promosi Ade viral. Para pembeli yang datang akan diminta untuk mengisi jumlah odading atau cakwe yang hendak dibeli di secarik kertas.
Kemudian, mereka diminta untuk menunggu hingga makanan selesai disiapkan dan dipanggil oleh penjual. Adapun odading yang viral tersebut dijual dengan harga Rp 1.500 per bijinya.
(wk/Bert)
