Bagi pengunjung yang suka buang sampah sembarang, di taman nasional Khao Yai National Park, sampah yang anda buang akan dikirimkan kembali ke alamat rumah anda.
- Nidya Putri
- Selasa, 22 September 2020 - 11:56 WIB
WowKeren - Pengelola taman nasional Khao Yai National Park benar-benar menindak tegas para pengunjung yang suka buang sampah sembaang. Pasalnya, sampah-sampah yang ditinggalkan tersebut akan dikirimkan kembali ke rumah orang yang membuangnya.
Menteri Lingkungan Thailand mengatakan jika pemerintah setempat akan mulai mengirimkan sampah ke mereka yang bertanggung jawab membuangnya. Selain itu, bagi pengunjung yang suka buang sampah sembarangan juga akan dilaporkan ke polisi.
Para pengunjung harus melaporkan alamat mereka, sehingga para penjaga dengan mudah akan melacak mereka bila mereka ketahuan buang sampah. Menteri Lingkungan Varawut Silpa-archa mengunggah foto sampah - yang dikumpulkan dalam kotak dan siap dikirimkan ke mereka yang bertanggung jawab - di akun Facebooknya.
"Sampah Anda - kami kirimkan kembali ke Anda," tulisnya dalam unggahan itu dan mengingatkan orang bahwa buang sampah di taman nasional adalah pelanggaran dan dapat dihukum maksimum lima tahun penjara dan denda tinggi.
Selain botol plastik, kaleng dan bungkus makanan, kotak di unggahan Facebook itu juga berisi tulisan, "Kamu lupa barang-barang ini di Taman Nasional Khao Yai National."
Pihak taman nasional mengatakan sampah yang ditinggalkan bisa berbahaya bagi binatang yang mencoba makan. Taman Nasional Khao Yai National membentang lebih dari 2.000 kilometer persegi dan sangat popular di Thailand bagi para pendaki. Taman nasional ini adalah yang paling tua di Thailand dan dikenal dengan air terjun, satwa liar dan pemandangan indah.
Sebelumnya, Thailand juga dihantui persoalan sampah terutama saat terjadi lockdown akibat pandemi COVID-19. Pada bulan Juni lalu, limbah plastik sekali pakai di Thailand melonjak.
Di perkotaan, wadah makanan plastik, peralatan makan, dan kantong plastik menumpuk, menyumbat kanal, sungai, dan tempat pembuangan sampah karena orang-orang terjebak di rumah dan memesan antar aneka makanan. Bahkan sampah perkotaan hampir dua kali lipat antara Januari dan Maret dari tahun lalu.
(wk/nidy)
