Curhatan seorang pasien COVID-19 yang dibikin gelisah, tak percaya diri dan takut oleh seorang temannya menjadi viral di media sosial. Tak sedikit netizen yang akhirnya memberi semangat pada pasien tersebut.
- Nidya Putri
- Rabu, 23 September 2020 - 14:57 WIB
WowKeren - Pasien COVID-19 tanpa gejala atau yang memiliki gejala ringan biasanya disarankan untuk melakukan isolasi mandiri selama pengobatan agar tak menulari orang lain. Tak jarang, para pasien terkadang merasa kesepian dan stres saat dirawat seorang diri.
Karena itu, dukungan dari keluarga serta teman sangatlah diperlukan oleh pasien tersebut. Namun, bagaimana jika yang terjadi adalah hal yang sebaliknya?
Seperti yang terjadi pada perempuan yang satu ini. Alih-alih mendapatkan dukungan mental, pasien COVID-19 ini justru mengalami perasaan gelisah, tak percaya diri dan takut. Pasalnya, temannya justru mengira usianya tak akan panjang karena terinfeksi virus mematikan tersebut.
Curhatan Dinda Putri Rahayu yang diunggah pada akun TikTok-nya itu kemudian viral. "Aku bukan sedih karena lihat hasil positif COVID-19, tapi sedih karena temanku membuat aku insecure. Nangis karena lihat hasil positif COVID-19 sudah biasa. Dan cuman bisa ya sudahlah aja. Tapi gak pernah kan lo, lagi kondisi kena COVID-19 teman lo tiba-tiba ngechat ngomong 'Gue ga tau bisa ketemu lo lagi apa enggak'. Terus gue bales 'Kenapa gara-gara gue COVID-19?' Dia jawab 'Iya'," tulisnya.
@dindaaptriii aku bukan sedih krn liat hasil positif covid, tp sedih krn temenku membuat aku insecureππ ##covid19
β¬ original sound - γγγγγ π - γγγγγπ€π€πΌ
Selama menjalani perawatan di Wisma Atlet, Jakarta Pusat, Dinda memang kerap membuat video di TikTok untuk mengusir jenuh. Seperti berbagi tentang kegiatannya, memperlihatkan menu makanan atau sekadar memperlihatkan situasi di Wisma Atlet.
Viralnya video tersebut tentunya membuat netizen mengirimkan berbagai komentar. Mulai yang mengkritik hingga memberikan Dinda dukungan untuk cepat sembuh.
"Ya elu tau lagi COVID-19 ya karantina mandiri la jangan kode-kode biar di jenguk, doa dari temen sudah cukup kali," komentar pedas netizen.
"Temen kayak gitu jauhin aja! temen yang bener-bener temen itu nyemangatin, bukan karena kena COVID-19 jadi ngejauh. Makanannya dijaga ya kak SEMANGAT!!!" ujar netizen lainnya yang memberi semangat.
Sementara itu, dilansir dari Wolipop, Dinda mengaku tak menyangka jika unggahannya tersebut bisa viral. "Aku sama sekali nggak nyangka kalau video aku viral, karena aku buat videonya hanya sekedar ungkapin apa yang lagi aku alami. Tau video aku viral pas hari aku upload videonya, tiba-tiba View-nya langsung banyak gitu," ungkapnya Selasa (22/9).
Diketahui, Dinda terinfeksi virus corona ketika berkunjung ke rumah kakak sepupunya pada 2 September lalu. Saat itu, sepupu dan suaminya sama-sama sedang sakit flu, sehingga minta tolong padanya untuk menjaga anak mereka ketika keduanya ke rumah sakit untuk memeriksakan kesehatannya.
"Setelah kakak sepupuku pulang dari rumah sakit, kami yang ada di rumahnya menanyakan kondisinya, dia bilang kalau di rumah sakit dia di rapid test juga, dan hasilnya negatif," terang Dinda. "Lalu beberapa hari kemudian kalau nggak salah lusa suami kakak sepupuku batuk-batuk terus dicek paru-parunya ternyata ada flek-flek dari situ ternyata terkena COVID-19. Tapi aku dikabarinnya tanggal 6 September."
Barulah setelah itu, Dinda merasakan badannya nyeri saat bangun tidur dan langsung minum obat serta vitamin. Saat itu dia hanya mengira hanya kelelahan atau tertular sakit flu dari kakak sepupunya.
"Jadi aku nggak ada kepikiran kena COVID-19. Aku hanya berpikiran yaa karena kecapean atau emang tertular sakit flu," tuturnya. "Terus minggunya aku baru dikasih tahu aku dan mamaku langsung disuruh ikut test swab mandiri. Aku swab tanggal 7 September dan hasilnya keluar hari itu juga dan ternyata aku positif. Langsung aku minta rujukan untuk diisolasi di Wisma Atlet karena lingkungan rumah nggak mendukung untuk isolasi mandiri."
(wk/nidy)
