Rencana Kemendikbud Buat Lulusan SMK Dapat Gelar D2: Dinikahkan
Nasional

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sedang merencanakan agar pelajar lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMK) mendapatkan gelar D2, nyatakan akan gunakan cara 'dinikahkan'.

WowKeren - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan melakukan sinkronisasi pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan jenjang Diploma Dua (D2). Nantinya, sinkronisasi ini akan membuat pelajar lulusan SMK dapat memiliki gelar D2.

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto menjelaskan mengenai program yang disebut SMK fast track ini. Gelar D2 ini bisa didapatkan setelah para pelajar SMK melakukan kegiatan belajar mengajar selama 4,5 tahun. Program belajar siswa SMK akan dinikahkan dengan D2 sehingga menjadi lebih lama.

Meski demikian, Wikan menjelaskan jika program ini tidak lantas memperpanjang studi pelajar SMK hingga lima tahun. Nantinya, setiap program akan dijalankan dengan berbeda-beda, bisa tiga hingga 4,5 tahun tergantung pilihan yang ingin diambil.

"Jadi SMK dinikahkan massal dengan D2," jelas Wikan dilansir dari laman resmi Kemendikbud, Kamis (24/9). "Seperti SMK di Jepang, SMK lima tahun. Kami sedang merancang SMK fast track yakni ada empat tahun dan ada yang 4,5 tahun."


"Program SMK fast track ini tidak otomatis wajib di seluruh SMK," sambungnya. "Tapi itu tidak semua, ada yang tetap tiga tahun tergantung programnya. Kalau cukup tiga tahun tidak harus nambah waktu."

Program SMK fast track sendiri akan terdiri dari sembilan semester. Semester satu sampai lima pembelajaran di sekolah, semester enam praktik kerja industri, semester tujuh belajar di kampus, dan semester delapan sampai sembilan magang di industri dalam atau luar negeri.

Program yang tengah digodok oleh Kemendikbud ini akan melibatkan dunia industri dan pendidikan tinggi. Wikan mengungkapkan jika ide dari program ini mencontoh pola pendidikan vokasi yang diterapkan di Jepang.

Kemendikbud menargetkan penerapan SMK fast track ini dapat berjalan mulai tahun depan. Untuk tahap awal, proyek percontohan akan dilakukan di 10 sekolah. Siswa yang sudah lulus dalam program SMK fast track ini akan menerima ijazah SMK, ijazah D2, sertifikat kompetensi, serta sertifikat lulus magang.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru