Dikelilingi Bukit Tinggi, Desa di Semarang Bikin WiFi Tenaga Surya untuk 10 Ribu Warga
Pixabay
Nasional

Kades Kadirejo, Riyadi mengatakan jika jaringan WiFi yang dinamai Pulsa Kadirejo (Pusaka) kini dipakai 10 ribu lebih pengguna dari 23 desa di Kabupaten Semarang.

WowKeren - Internet telah menjadi kebutuhan yang cukup penting bagi sebagian orang untuk menunjang aktivitas sehari-hari mereka. Namun sayangnya, tidak semua tempat di Indonesia sudah memiliki akses internet yang memadai.

Terutama di wilayah pedesaan yang jauh dari jangkauan sinyal. Sedangkan di lain sisi di masa pandemi seperti sekarang ini, pemerintah telah menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang mana dalam pelaksanaannya amat bergantung pada jaringan internet.

Pemerintah Desa (Pemdes) Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, mengembangkan WiFi yang memanfaatkan tenaga surya. Hal ini dilakukan untuk membantu warganya mendapatkan akses internet.

Kades Kadirejo, Riyadi mengatakan jika jaringan WiFi yang dinamai Pulsa Kadirejo (Pusaka) kini dipakai 10 ribu lebih pengguna dari 23 desa di Kabupaten Semarang. "Data yang kami rangkum sampai saat ini Pusaka dipakai lebih dari 10 ribu user dari 23 desa di Kadirejo dan sekitarnya," kata dia dilansir Detik, Kamis (24/9).


Desa Kadirejo sendiri secara geografis dikelilingi oleh perbukitan yang tinggi. Sehingga kondisi ini membuat beberapa warga yang tinggal di desa itu belum bisa mengakses internet. Tak ayal jika hal ini cukup menjadi persoalan terutama bagi siswa yang harus melakukan PJJ.

Bahkan tak jarang untuk bisa mendapatkan akses internet, siswa tersebut harus keluar desa terlebih dahulu. "Terkadang mereka harus keluar desa untuk ikut PJJ yang mana menyusahkan anak-anak," terang Riyadi.

Jaringan WiFi ini sendiri telah digunakan sejak April 2020. Kala itu, WiFi ini mampu memberikan akses internet ke sekitar 400 warga di sana. Oleh sebab itu Riyadi ingin agar WiFi ini bisa digunakan oleh lebih banyak warganya dengan memperluas jangkauan.

"Mulai minggu ini kami mulai memanfaatkan panel surya pengganti listrik dan melebarkan jangkauan," jelas Riyadi. "Sehingga bisa dinikmati warga desa lainnya."

Riyadi juga mengungkapkan mengapa WiFi ini dikembangkan dengan memakai tenaga surya. Sebab jika memakai energi listrik akan terhambat ketika terjadi pemadaman. Pembuatan Pusaka menurut Riyadi menggandeng vendor asal Kota Semarang.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru