Virus Corona Diduga Sudah Bermutasi Sejak Puluhan Tahun Silam
Nasional

Virus corona sendiri bisa mengalami mutasi hingga sebanyak 20 kali dalam setahun. Hal ini menyebabkan perbedaan SARS-CoV-1 dengan SARS-CoV-2 bisa sangat banyak

WowKeren - Ahli biologi molekuler Ahmad Rusdan Handoyo menduga jika virus corona SARS-CoV-2 sudah ada sejak beberapa dekade yang lalu. Ia menyebut jika virus yang menyebabkan pandemi ini sudah ada sejak 50 sampai 70 tahun lalu.

Ia menjelaskan jika virus corona mengalami mutasi dan menjangkiti manusia. Namun ada yang berpotensi memperburuk kesehatan manusia dan ada yang tidak. Menurutnya, virus corona yang ada saat ini bisa jadi sudah ada di mutasi virus corona yang pertama kali tercatat sebagai patogen puluhan tahun yang lalu.

"Bisa jadi SARS-CoV-2 sebenarnya sudah ada," kata Ahmad dalam video di Youtube, Kamis (24/9). "Itu bahkan mungkin 50 sampai 70 tahun lalu dia sudah mulai ada dari evolusi mutasi biasa."

Ia kurang sepakat jika virus corona disebut sengaja dibuat oleh manusia. Sebab virus corona sendiri bisa mengalami mutasi hingga sebanyak 20 kali dalam setahun. Hal ini menyebabkan perbedaan SARS-CoV-1 dengan SARS-CoV-2 bisa sangat banyak.


"Jadi ini menunjukkan apa?" tanyanya melanjutkan. "Secara filogenetik ini bukan buatan manusia. Alam menunjukkan variasi alam luar biasa."

Ia lebih sepakat dengan anggapan yang menyebut jika mutasi virus corona disebabkan karena kebiasaan warga Tiongkok yang kerap memakan satwa eksotis. Salah satunya kelelawar.

"Sehingga, semakin sering manusia berinteraksi dengan satwa liar itu tinggal menunggu statistik saja," ujarnya melanjutkan. "Kebetulan dia akan ketemu dengan variasi yang cocok, yang salah satunya adalah SARS-CoV-2."

Sebelumnya, ahli virus Tiongkok yang melarikan diri ke Amerika Serikat, Li-Meng Yan, kembali bersuara. Kali ini ia menuding virus corona (COVID-19) sengaja dibuat di Laboratorium di Wuhan selama 6 bulan.

"Virus COVID-19 dibuat di laboratorium, laboratorium di Wuhan yang dikendalikan pemerintah Tiongkok," ujarnya dalam riset yang dipublikasikan dalam website Zenodo. "Pendapat awal virus ini dari pasar Wuhan adalah tipu-tipu (smokescreen). Virus itu tak berasal dari alam."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait