Rasisme Buat AS Rugi US$16 Triliun Dalam Waktu 20 Tahun, Kok Bisa?
pxhere.com
Dunia

Amerika Serikat (AS) disebut telah mengalami kerugian ekonomi hingga mencapai US$16 triliun akibat masalah rasisme yang membuat kesenjangan antara warga kulit putih dan kulit hitam. Ini penjelasannya.

WowKeren - Amerika Serikat (AS) disebut telah mengalami kerugian ekonomi yang begitu besar akibat masalah rasisme yang terjadi dalam waktu 20 tahun terakhir. Hal ini diungkapkan oleh bank kakap asal AS, Citi.

Citi menilai AS telah gagal dalam mengatasi kesenjangan yang lebar antara warga kulit hitam dan kulit putih dalam waktu 20 tahun terakhir ini. Akibatnya, Negeri Paman Sam diklaim mengalami kerugian merugikan ekonomi mencapai US$16 triliun.

Ketidaksetaraan ras selama ini telah memicu keresahan di Amerika. Situasi ini dinilai merupakan imbas dari 400 tahun perbudakan penduduk kulit hitam di AS yang masih terlihat bertahan hingga sekarang.

"Masih ada sisa yang bertahan dari efek 400 tahun perbudakan penduduk kulit hitam di Amerika," ujar ekonom Citi dalam laporan 104 halaman yang dirilisnya pekan ini seperti dilansir dari CNN Business, Jumat (25/9). "Meskipun banyak undang-undang memberikan akses yang sama kepada seluruh warga Amerika."

Lebih lanjut Citi juga turut menjelaskan bagaimana pandemi virus corona turut berperan dalam memperparah masalah rasisme di AS. Apalagi setelah kematian warga kulit hitam George Flyod dan Breonna Taylor yang langsung memicu aksi demonstrasi besar-besaran di negara adidaya tersebut.


"Krisis kesehatan akibat corona dan tekanan ekonomi meningkatkan ketegangan," tulis laporan Citi. "Dan ketidakadilan ras yang mendidih selama berabad-abad."

Citi menilai jika AS selama ini memang terus berjuang untuk mengambil berbagai langkah demi mengatasi masalah ketidaksetaraan ras. Namun dampak kasus kebrutalan polisi yang melibatkan orang kulit hitam di AS memang terlalu besar untuk diabaikan dan semakin memperlihatkan kesenjangan yang besar.

Selain itu, masalah kesenjangan ras juga terlihat dari harta kekayaan warga kulit putih yang 8 kali lebih banyak ketimbang orang kulit hitam. Tingkat kepemilikan rumah di AS pun sangat timpang. Tercatat, 80 persen orang kulit putih memiliki tempat tinggal sedangkan orang kulit hitam hanya 47 persen dari total populasi.

Selanjutnya adalah tingkat pendapatan pria kulit hitam lebih rendah dibandingkan kulit putih. Sebagai gambaran, pria kulit hitam berusia 45-49 tahun hanya mengantongi US$43.849, sedangkan pria kulit putih berusia 50-54 tahun bisa membawa pulang US$66.250.

"Ketidakadilan sosial telah memanifestasikan dirinya menjadi biaya ekonomi," jelas Citi. "Situasi ini telah merugikan banyak individu, keluarga, komunitas, dan akhirnya pertumbuhan dan kesejahteraan ekonomi AS."

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru