Kejiwaan Tersangka Mutilasi Kalibata City Diperiksa Pekan Depan, Fakta Kejam Ini Kembali Disorot
Nasional

Polda Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan kondisi kejiwaan tersangka mutilasi Kalibata City pekan depan, menunggu selesainya penyusunan berkas perkara keduanya.

WowKeren - Polisi terus melakukan pemeriksaan terhadap tersangka pembunuhan dan mutilasi RHW (33), yakni LAS (27) dan DAF (26). Sebagai pengingat, LAS dan DAF dengan tega menghabisi nyawa RHW yang sudah mereka jebak demi menguasai harta sang korban.

Salah satu yang hendak diperiksa oleh pihak kepolisian adalah perihal kondisi kejiwaan kedua tersangka. Sedianya psikiater baru akan memeriksa keduanya pada pekan depan lantaran saat ini penyidik masih melengkapi berkas perkara kedua tersangka.

"Kami rencanakan minggu depan (pemeriksaan kejiwaan tersangka). Kami lengkapi berkas dulu untuk kita memantapkan kembali unsur-unsur yang dijerat," beber Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Kamis (24/9).

Kendati demikian, Yusri mengaku sejatinya tak ada tanda-tanda kedua tersangka memiliki gangguan jiwa, terbukti dari baiknya komunikasi yang terjadi. "Tapi kami mencari apakah dengan dia membunuh atau mutilasi ini, apakah ada (kelainan) kejiwaan lain, harus kami dalami lagi," beber Yusri.


Perkara rencana pemeriksaan kondisi kejiwaan kedua tersangka ini pun kemudian membuat fakta-fakta mengejutkan yang terungkap selama pemeriksaan kembali diungkit. Salah satunya soal kedua tersangka yang dengan santainya tertidur pulas di dekat jenazah.

Menurut Yusri, tersangka LAS sempat tertidur pulas saat DAF sedang memutilasi tubuh RHW menjadi 11 bagian. Bahkan setelah mutilasi itu selesai dilakukan, tersangka DAF sempat bermain game online seraya menunggu LAF bangun dari tidurnya.

"Alasan dari tersangka LAS, kecapean ketiduran di situ," ujar Yusri. "Bahkan si DAF masih sempat dia menunggu LAS ini tidur, sempat bermain game online, itu pengakuan dia."

Baru setelahnya jenazah RHW yang sudah dimutilasi dibawa ke Apartemen Kalibata City. Di sana pun jenazah yang sudah dimasukkan ke 2 koper dan 1 ransel disembunyikan di bawah kolong meja dapur, kamar mandi, serta lemari es.

Rencananya mereka akan menguburkan jenazah sang korban di sebuah rumah yang sudah mereka kontrak. Namun belum sampai niat itu terlaksana, polisi sudah menciduk keduanya dan kekinian LAS serta DAF terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait