Dampak Pandemi, Maskapai Korsel Tawarkan Penerbangan Tanpa Tujuan
SerbaSerbi

Penerbangan tanpa tujuan tersebut ditujukan untuk kembali merasakan sensasi naik pesawat layaknya berpergian. Penumpang ditujukan agar menikmati pemandangan dari atas pesawat.

WowKeren - Maskapai penerbangan Korea Selatan Asiana menawarkan jenis penerbangan baru di masa pandemi COVID-19. Penerbangan yang menawarkan konsep tanpa tujuan ini bakal berlaku bulan depan.

Penerbangan tanpa tujuan tersebut sejatinya ditujukan untuk kembali merasakan sensasi naik pesawat layaknya berpergian. Penumpang ditujukan agar menikmati pemandangan dari atas pesawat.

"Asiana muncul dengan ide penerbangan khusus bagi penumpang yang ingin terbang ke langit. Kami harap pandemi ini segera selesai sehingga setiap orang bisa terbang tanpa rasa takut," tulis keterangan resmi Asiana, sebagaimana dikutip dari kantor berita Yonhap.

Dilansir dari Republika pada Jumat (25/9), rute perjalanan tanpa tujuan akan berangkat dan kembali ke bandara Incheon. Pesawat akan terbang melintasi wilayah Gangneung, Pohang, Gimhae, Busan, dan Jeju.


Penerbangan ini akan berlangsung selama dua jam menggunakan pesawat jumbo A380. Disebutkan pula bahwa pesawat itu telah lama hanya diparkir selama pandemi berlangsung.

Sedangkan untuk biaya perjalanan, para penumpang harus merogoh kocek berkisar 205 ribu won untuk kelas ekonomi. Sementara untuk kelas bisnis biayanya 305 ribu won.

Selain itu, Asiana hanya menawarkan 310 kursi untuk sekali penerbangan. Pihak maskapai juga menjamin akomodasi lengkap diberikan selama penerbangan berlangsung.

Sebagai informasi tambahan, sejauh ini Korea Selatan telah mencatatkan sebanyak 23,455 kasus infeksi COVID-19. Dari jumlah tersebut, sebanyak 395 pasien dilaporkan meninggal dunia. Sementara pasien sembuh mencapai angka 20,978 jiwa, sehingga saat ini ada kasus aktif sebanyak 2,082.

Sedangkan secara global, pandemi COVID-19 telah menginfeksi lebih dari 32 juta penduduk di seluruh dunia, dengan kematian hingga 987,824 jiwa. Hingga kini pasien sembuh menembus angka lebih dari 23 juta jiwa, dan kasus aktif mencapai 7,499,025 pasien.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait