Kemenkeu Sebut PSBB Jakarta Tak Berdampak Besar ke Ekonomi Nasional
Getty Images
Nasional

Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat Jakarta diprediksi hanya berdampak minim pada perekonomian disebabkan karena masyarakat sudah terbiasa dengan kebijakan tersebut.

WowKeren - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat di Jakarta rencananya akan diperpanjang hingga Oktober mendatang. Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut pelaksanaan PSBB Jakarta tidak akan banyak berdampak pada perekonomian nasional.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Nathan Kacaribu. "Dampak terhadap estimasi kita cukup minimal," kata dia dalam acara Kupas Tuntas Ekonomi dan APBN secara virtual, Jumat (25/9).

Ia bahkan menyebut tren mobilitas untuk ritel cenderung berkembang ke arah yang positif. memang selama periode April hingga Mei sempat mengalami penurunan. Namun untuk saat ini menurutnya sudah membaik.

"Bahkan kalau dilihat tren mobilitas untuk ritel, ke arah positif," ujarnya menambahkan. "Tadinya turun dalam April dan Mei, sekarang menuju teritori positif."


Ia kemudian mengungkap mengapa PSBB Jakarta hanya berdampak minim pada perekonomian. Hal itu menurutnya disebabkan karena masyarakat sudah terbiasa dengan kebijakan tersebut.

Meskipun PSBB diberlakukan, namun masyarakat masih tetap berbelanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Jadi untuk PSBB kita lihat tidak terlalu besar dampaknya," ungkapnya.

Sementara itu, keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memperpanjang PSBB hingga 11 Oktober membuat pengusaha pusat perbelanjaan merana. Pasalnya, tingkat pengunjung diperkirakan akan mengalami penurunan jika PSBB diterapkan lebih lama lagi.

Sehingga Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menyebut jika PSBB ketat diperpanjang akan sangat memberatkan pengusaha. Sebab, sejak diberlakukannya PSBB ketat saja tingkat kunjungan sudah menurun hingga 50 persen dibandingkan saat PSBB transisi.

"Ini akan memberatkan khususnya pusat perbelanjaan," kata dia dilansir Detik, Jumat (25/9). "Karena sejak diberlakukan kembali PSBB diperketat tingkat kunjungan sampai 50 persen dibandingkan PSBB transisi."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait