BUMN Blak-blakan Jawab Tudingan Monopoli Bisnis: Susah Berharap ke Swasta
Nasional

Asisten Deputi Bidang Keuangan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bin Nahadi menuturkan jika monopoli yang berlangsung saat ini adalah monopoli ilmiah.

WowKeren - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) buka suara menanggapi tudingan monopoli bisnis yang dilakukan oleh perusahaan pemerintah. Asisten Deputi Bidang Keuangan Kementerian BUMN Bin Nahadi menuturkan jika monopoli yang berlangsung saat ini adalah monopoli ilmiah.

"Kalaupun terjadi (monopoli) itu lebih karena konteks saya sih menyebutnya dengan istilah monopoli alamiah," ujar dia dalam webinar KPPU, Jumat (25/9). Ia kemudian mencontohkan monopoli sektor perkeretaapian oleh PT KAI (Persero).

Menurutnya, ada undang-undang yang memang melegalkan monopoli di sektor perkereta apian oleh PT KAI (Persero). Namun seandainya tanpa undang-undang itu pun, ia menilai akan tetap sulit untuk berharap ke swasta. Sebab bisnis semacam itu memerlukan modal yang sangat besar.

"Kereta api misalnya, ada undang-undangnya," ujarnya melanjutkan. "Tetapi kalaupun undang-undang itu tidak ada sekalipun agak susah juga kita mengharapkan swasta bisa menjalankan bisnis yang membutuhkan kapital yang sangat besar pada saat mereka entry ke market."


Tak hanya kereta api, ia juga mencontohkan listrik negara yang dimonopoli oleh PT PLN (Persero). Saat ini sudah ada perusahaan swasta atau Independent Power Producer (IPP) yang bisa ikut berperan dalam memproduksi listrik. Namun untuk hal distribusinya tetap dilakukan oleh PLN.

Ia menuturkan jika swasta lebih ke pembangunan jaringan listrik agar bisa sampai ke darah pelosok. Yang mana, bisnis ini juga membutuhkan modal yang tidak sedikit.

"Di sisi distribusinya memang PLN monopoli, kenapa? lebih pada konteks bagaimana bisa mengharapkan swasta bangun jaringan listrik sampai ke daerah-daerah pelosok," ujarnya lagi. "Kalau mereka tidak punya modal yang sangat kuat pasti nggak akan sanggup, lebih pada situasi seperti itu ya."

Lebih lanjut, ia menegaskan jika BUMN tidak dibuat sengaja untuk melakukan monopoli. Monopoli terjadi karena proses alamiah. "Itu tidak by design, tidak dalam konteks memang menyengaja, lebih pada konteks by natural, alamiah," tuturnya lagi.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru