Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia untuk mencegah virus corona (COVID-19) dengan menerapkan pola hidup sehat, salah satunya seperti ajaran Islam.
- Ruth Meliana
- Sabtu, 26 September 2020 - 15:50 WIB
WowKeren - Presiden Joko Widodo terus mengawasi perkembangan virus corona di Tanah Air. Ia menegaskan jika pemerintah terus bekerja keras dalam menekan laju penularan COVID-19 di Indonesia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menekankan jika pemerintah masih berupaya menekan kasus harian COVID-19 agar angkanya terus menurun. Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat dan pemerintah untuk bersatu dalam menghadapi pandemi.
”Angka kematian juga akan terus kita tekan, jumlah kasus harian kita turunkan dan terus terus kita tekan, agar kurvanya segera melandai," kata Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat seperti dilansir dari Merdeka pada Sabtu (26/9). “Kita harus bersatu, satu tekat, satu semangat, satu barisan dalam menghadapi situasi yang sulit ini.”
Jokowi juga mengajak masyarakat Indonesia untuk selalu menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Selain itu, warga juga diimbau untuk selalu menerapkan pola hidip bersih. Salah satunya adalah sesuai dengan ajaran Islam.
Menurutnya, satu-satunya cara untuk membasmi virus corona hanyalah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, baik di dalam rumah maupun saat beraktivitas di luar rumah. Seperti memakai masker, menjaga jarak, hingga rajin membersihkan tangan.
”Karena itu saya mengajak untuk bersama-sama kita menjaga pola bersih hidup yang sehat sebagaimana diajarkan Islam,” pesan Mantan Wali Kota Solo ini. “Selalu mengikuti protokol kesehatan.”
”Diantaranya memakai masker, menjaga jarak, sering-sering mencuci tangan, menjaga wudhu, menjauhi kerumunan,” lanjutnya. “Termasuk tidak menyelenggarakan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak, termasuk hari ini melaksanakan muktamar secara virtual.”
Terakhir, Jokowi juga mengingatkan seluruh kader Parmusi di Indonesia untuk bergandengan tangan dengan seluruh elemen bangsa lain. Mereka diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam melindungi diri sendiri, melindungi kesehatan umat, keselamatan rakyat, serta bangsa dan negara. "Sehingga kita bisa segera pulih dan bangkit kembali," pungkasnya.
(wk/lian)
