Banyaknya netizen yang menyangsikan perhelatan ajang penghargaan Indonesian Television Awards 2020 membuat pihak RCTI buka suara terkait proses penghitungan voting yang sebenarnya.
- Lailatul Maghfiroh
- Senin, 28 September 2020 - 13:53 WIB
WowKeren - Ajang Indonesian Television Awards (ITA) 2020 telah digelar secara meriah pada Jumat (25/9). Perhelatan kelima kalinya ini masih disiarkan langsung oleh stasiun televisi RCTI.
Namun di sisi lain, ajang penghargaan tersebut menuai beragam komentar miring dari warganet. Banyak dari netter yang mempertanyakan netralitas dari perhelatan ITA 2020. Hal ini dikarenakan banyaknya program dan artis-artis dari MNC grup lebih sering memborong piala penghargaan.
Menilik dari akun Instagram DuniaTV, disebutkan bahwa kemenangan program acara “Bedah Rumah” di GTV menuai kecurigaan dari warganet. Pasalnya bila dilihat dari rating Nielsen hingga voting di sosmed, program ini dianggap masih kalah dengan acara lainnya yang masuk dalam nominasi kategori sebagai program Prime time Non Drama Terpopuler.
Sebut saja seperti “Hitam Putih” di Trans7, “Ini Talk Show” di NET TV, “On The Spot” di Trans TV hingga “Opera Van Java” di Trans7. Di sisi lain, kemenangan Haico Van Der Veken sebagai Aktris Sinetron Terpopuler hanya dianggap sebagai upaya agar ITA 2020 terkesan netral.
Lebih lanjut, setelah acara itu disangsikan netizen, kini pihak RCTI buka suara terkait berbagai isu miring di acara ITA 2020. Direktur programming dan produksi RCTI, Dini Putri pun menjelaskan bagaimana proses hitungan voting dilakukan.
“Semua hasil voting dikumpulkan.Data tidak valid alias menggunakan account bodong, email unidentified, etc, otomatis tereliminasi baik oleh provetics verifikasi akhir dari auditor independen kanaka,” tulis Dini Putri mengomentari postingan Instagram Dunia TV pada Sabtu (26/9).
Namun ternyata penjelasan tersebut tak cukup membuat netizen berhenti mempertanyakan netralisasi acara ITA 2020. “Sayang.nya rating berbicara beda... berani nggak ibu programing dini putri tampilkan hasil semua vote.nya.. atau kalau nggak semua kryawan mnc di paksa ngevote ,” tulis seorang netter. “Voting pake akun bodong ..maaf nanya emang nya mreka bakal cek 1 per 1 akun mana yg bodong dan gak bodong ya , kok gak yakin saya,” sahut netter yang lain.
(wk/lail)
