Selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlangsung, rupanya banyak warga DKI Jakarta yang kabur ke daerah lain seperti Bekasi dan Tangerang Selatan untuk mencari hiburan.
- Nidya Putri
- Senin, 28 September 2020 - 15:45 WIB
WowKeren - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 10 Oktober 2020 mendatang. Warga ibu kota pun dilarang untuk makan di restoran dan berkerumun.
Namun, rupanya ada saja celah warga untuk berkerumun dan mencari hiburan di masa pandemi Corona. Tak boleh berkerumun di ibu kota, maka warga pun lari ke daerah tetangga seperti Bekasi dan wilayah lain yang relatif longgar dalam menerapkan PSBB untuk mencari hiburan.
Fenomena ini tentunya mengundang perhatian Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Dr dr Tri Yunis Miko Wahyono, MSc. Ia menyayangkan sikap para warga yang membandel ini.
Pasalnya, meskipun sosialisasi sudah dilakukan dengan cukup baik, hal ini menjadi sia-sia jika segelintir orang menjalankan protokol hanya berdasarkan aturan. Tidak datang dari kesadaran diri akan bahaya COVID-19.
"Menurut saya anak-anak muda itu tingkat kepeduliannya kurang," kata Miko, Senin (28/9). "Maunya senang sendiri tetapi susahnya nggak mau tanggung."
Miko mengatakan, agar efektif dan menimbulkan efek jera, seharusnya anak-anak muda yang berkumpul itu tidak hanya dibubarkan saja, tetapi diberikan hukuman langsung. Setelah itu, diberikan edukasi untuk meningkatkan tingkat kepedulian mereka terhadap kondisi pandemi ini.
"Caranya harus beda, mungkin perlu ditahan seminggu. Kemudian dididik oleh orang yang berpengalaman di bidangnya," jelasnya. "Menurut saya, dengan ditahan itu akan memberikan efek jera terhadap perbuatannya."
"Kalau perlu, tempat hiburan atau cafe itu tidak hanya ditutup atau disegel," lanjutnya. "Tapi pemilik tempat itu juga seharusnya ditahan agar jera dan menaati peraturan yang ada."
Seperti yang terjadi pada salah satu kafe yang berlokasi di kawasan Galaxy, Bekasi Selatan, yang baru-baru ini viral di media sosial. Kafe yang mengadakan "konser" dan mengabaikan protokol kesehatan tersebut akhirnya disegel oleh pihak berwajib pada Sabtu (26/9) lalu.
(wk/nidy)
