Wacana Pemerintah Ubah Pertamina Jadi Produsen Baterai Kendaraan Listrik
https://www.pertamina.com/
Nasional

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana membuat perusahaan BUMN energi seperti PT Pertamina (Persero) memproduksi baterai untuk keperluan kendaraan listrik.

WowKeren - Kementerian BUMN mengatakan nantinya akan menjadi perusahaan BUMN energi yang memproduksi baterai untuk keperluan kendaraan listrik. "Pertamina ke depan akan menjadi perusahaan BUMN yang akan memproduksi baterai kendaraan listrik," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dilansir Antara, Selasa (29/9).

Menurut Arya, dengan demikian Pertamina akan berubah dari BUMN energi yang menjual energi fosil menjadi energi baterai untuk kendaraan listrik, terutama mobil listrik. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa saat ini Pertamina sedang diminta untuk menghitung sampai berapa lama energi fosil tetap dipergunakan.

Ia menyampaikan, akan ada titik tertentu nanti Indonesia akan masuk ke energi baterai. Dalam konsep baterai untuk kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) ini, Menteri BUMN Erick Thohir sedang bernegosiasi dengan produsen baterai kendaraan listrik dari Korea Selatan dan Tiongkok.

Kementerian BUMN nantinya juga akan menjajaki atau melakukan pendekatan dengan produsen baterai mobil listrik internasional, yakni Tesla. Selain itu terkait dengan PLN, nantinya perusahaan listrik pelat merah tersebut akan berperan sebagai pemasok listriknya. "Ini yang kita melihat jadi rencana atau planning kita ke depan," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah melalui Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi memastikan pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai terus berjalan. Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Maritim dan Investasi Ridwan Djamaluddin menuturkan sejak awal pemerintah sudah memutuskan untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik, termasuk membangun industri kendaraan listrik beserta infrastruktur pendukungnya di Indonesia.


Pemerintah juga telah menetapkan prioritas pengembangan pada kendaraan bermotor berbasis baterai. Saat ini, pembangunan infrastruktur pendukung, seperti tempat pengisian listrik terus dikembangkan.

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin menyatakan, saat ini dunia tengah menghadapi transformasi sistem energi, yang lebih ramah lingkungan atau energi baru terbarukan (EBT). Transformasi ini muncul akibat adanya desakan masyarakat di berbagai negara yang khawatir akan ancaman pemanasan global.

"Semua orang percaya sistem energi harus berubah dari fossil based, carbon based, menjadi sustainable based," katanya. Dengan adanya transformasi ini, Budi meyakini akan berdampak terhadap perusahaan-perusahaan energi di seluruh dunia, termasuk BUMN energi seperti PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero).

Dimana transformasi tersebut dapat membuat PLN mengalami keuntungan, namun pada saat bersamaan Pertamina justru akan merugi. "Saya bilang ke Pertamina, apa yang terjadi jika mobil combution engine berubah menjadi mobil listrik. 65 persen income Pertamina berasal dari bahan bakar bensin, akan sangat berubah. Yang untung PLN, yang rugi Pertamina," tuturnya.

Oleh karenanya, Budi menekankan pentingnya transformasi bagi perusahaan-perusahaan energi, guna mengantisipasi tren peningkatan penggunaan EBT. Apabila perusahaan energi seperti Pertamina dan PLN tidak melakukan perubahan guna mengantisipasi transformasi yang terjadi saat ini, akan digantikan posisinya oleh perusahaan lain.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru