Harap Diperhatikan! Jokowi Larang Uang Bantuan Dipakai Buat Beli HP
Instagram/jokowi
Nasional

Masyarakat penerima bantuan harap memperhatikan pesan Presiden Joko Widodo. Jokowi melarang uang bantuan yang diberikan pemerintah dipakai untuk membeli HP. Simak alasannya.

WowKeren - Pemerintah Indonesia memang terus memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak pandemi virus corona. Bantuan yang diberikan pun beragam dari bantuan sosial (bansos) berupa sembako hingga uang tunai.

Salah satu bantuan uang tunai yang diberikan pemerintah adalah Bantuan Presiden untuk Usaha Mikro (BPUM). Diketahui masyarakat yang menerima BPUM ini akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp2,4 juta untuk membantu usahanya di tengah pandemi.

Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo memberikan wanti-wantinya kepada penerima BPUM. Jokowi melarang masyarakat yang menerima BPUM memakai uang bantuan untuk membeli telepon genggam (handphone) baru.

Rupanya, Jokowi menginginkan masyarakat penerima bantuan menggunakan uang tersebut untuk menambah modal usaha. Selain itu, Jokowi juga ingin uang bantuan yang diberikan dapat disimpan baik-baik agar bisa dipakai untuk keperluan mendesak.


”Hati-hati, jangan dibelikan handphone sisanya,” perintah Jokowi saat membagikan BPUM ke beberapa pedagang kecil di Istana Kepresidenan Bogor, seperti dilansir dari CNNIndonesia pada Selasa (29/9). “Harus disimpan kalau-kalau perlu untuk perluasan usaha.”

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini memberikan pesan kepada para pedagang agar selalu berpikir layaknya pengusaha saat menerima uang bantuan ini. Pemikiran tersebut dinilai Jokowi dapat membuat penerima bantuan dapat memanfaatkan uang tersebut untuk menambah produk yang akan dijual ataupun membeli kebutuhan bahan baku.

”Yang pedagang asongan misalnya, Rp2,4 juta tadi dipakai untuk perbanyak produk yang akan dijual, berpikirnya harus seperti pengusaha,” pesan Jokowi. “Jangan sampai itu ada sisa kemudian dibelikan ke hal-hal yang konsumtif.”

Terakhir, Mantan Wali Kota Solo ini memberikan semangat kepada para pedagang untuk tidak menyerah dalam membangun ataupun mempertahankan usahanya di tengah pandemi virus corona. Ia juga berharap vaksin COVID-19 bisa segera diedarkan pada awal tahun 2021.

“Jangan semangatnya kendor, harus tetap bertahan meski ada penurunan, kerja harus lebih keras,” ungkap Jokowi. “Kita harap di Desember, vaksin sudah masuk, kondisi tahun depan sudah normal, makanya bapak-ibu jangan kehilangan momentum. Jangan sampai nanti modal kerjanya sudah tidak ada.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait