Akun haters dengan nama @narumi.chan_ itu mengimbau agar Salmafina Sunan berhati-hati. Menurut akun tersebut, Salmafina harus berhati-hati dengan nyawanya.
- Diah Candra Trisanti
- Selasa, 29 September 2020 - 23:14 WIB
WowKeren - Putri pengacara kondang Sunan Kalijaga, Salmafina Khairunnisa alias Salmafina Sunan, kembali mencuri perhatian. Baru-baru ini Salma mendapat ancaman pembunuhan dari salah seorang haters.
Hal ini disampaikan Salma melalui unggahan Instagram Story miliknya. Dalam unggahannya, mantan istri Taqy Malik itu menyertakan screenshot DM haters tersebut.
Akun dengan nama @narumi.chan_ itu mengimbau agar Salma berhati-hati. Menurut akun tersebut, Salma harus berhati-hati dengan nyawanya.
"Jaga nyawa lo. Soalnya orang murtad, halal darahnya," pesan haters itu kepada Salma. Tak tinggal diam, Salma langsung meradang. "Ini bukan hujatan tapi sudah ancaman," balas Salma.
Unggahan Salma itu pun beredar di media sosial. Tidak sedikit akun gosip yang mengunggah ulang.
Tak pelak netter langsung bereaksi. Banyak netter yang mengutuk sikap haters tersebut.
"Lama lama kzl jg baca orang orang nge hujat dia terus terus an.. Kek ga punya dosa masing masing aja," komentar pemilik akun @ilon***anda. "Darah orang murtad halal ? Maksudnya ngebunuh orang halal ? Gilaaa.. udah sesat tu orang!!" timpal akun @its***areth. "Laporkan aja auto penjara," ujar akun @megat***kasa.
"Segitu benci n g sukanya ma org ampe ngata2in n ngancem sgala untungnya apa sih??heran kadang 🤔," sahut akun @fie***ra terheran-heran. "Kl dia murtad apa ruginya sih buat netijen?biarlah dia bgtu,ckup doakan dia kmbali ke jalan Allah,g perlu d hujat wahai netijen," tambah akun @uci***ro.
Lantas, akankah Salma melaporkan akun haters tersebut kepada pihak berwenang? Kita tunggu saja.
Semnetara itu, meski kerap dicibir haters, Salma termasuk selebgram sukses. Tidak hanya mengendorse sejumlah produk, Salma juga berhasil membuka ladang bisnis sendiri mulai dari berjualan scarf hingga lemon. Ia juga sempat menerbitkan buku berjudul "Ketika Cinta Diuji" pada tahun 2018 lalu.
(wk/diah)
