Kasus Corona Masih Melonjak, Ridwan Kamil Perpanjang PSBB Bodebek Selama 1 Bulan
Nasional

Langkah memperpanjang PSBB juga dilakukan di Bodebek, sesuai dengan beleid yang diteken Ridwan Kamil pada Selasa (29/9) kemarin. PSBB ini diperpanjang sampai 28 Oktober 2020.

WowKeren - Beberapa waktu lalu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk memperpanjang pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total di Ibu Kota sampai 11 Oktober 2020. Dan kekinian langkah tersebut diikuti oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang memperpanjang pelaksanaan PSBB sampai 27 Oktober 2020.

Namun perpanjangan selama 28 hari ini hanya dilakukan di kawasan Bodebek yang menjadi "penyangga" DKI Jakarta, yakni Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, serta Kota dan Kabupaten PSBB yang diterapkan pun bersifat proporsional alias bukan pengetatan seperti di Ibu Kota dan perpanjangan kali ini merupakan yang keenam.

"Bupati Bogor, Wali Kota Bogor, Wali Kota Depok, Wali Kota Bekasi, dan Bupati Bekasi menerapkan PSBB secara proporsional dalam skala mikro," kata Kang Emil, demikian biasa Ridwan disapa, dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 443/Kep.575-Hukham/2020, Selasa (29/9). "Sesuai dengan level kewaspadaan masing-masing daerah."

Emil menyoroti tidak adanya indikasi penurunan penyebaran COVID-19 di kawasan Bodebek di balik keputusan perpanjangan PSBB proporsional tersebut. Perpanjangan ini pun sudah atas rekomendasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Barat.


"Masyarakat yang berdomisili atau bertempat tinggal dan/atau melakukan aktivitas di wilayah Bodebek wajib mematuhi ketentuan pemberlakuan PSBB secara proporsional," imbuh Emil dalam beleidnya, dikutip dari Kompas, Rabu (30/9). "Dan secara konsisten menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19."

Memang sejauh ini Jabar masih menjadi provinsi prioritas lantaran penyebaran COVID-19 yang belum terkendali. Salah satu yang terparah adalah Kota Depok yang sampai Selasa kemarin sudah mencatatkan 4.239 kasus positif COVID-19, melonjak 2 kali lipat bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Tak hanya itu, Depok pun menjadi wilayah yang disebut Emil paling kritis. Pasalnya ada 1.275 pasien aktif COVID-19 dengan kapasitas rumah sakit yang sudah terisi sampai lebih dari 80 persen, padahal standar okupansi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah maksimal 60 persen.

Namun mirisnya di tengah situasi itu beberapa warga Ibu Kota malah memilih untuk "melipir" ke daerah tetangga seperti Bodebek. Mereka berdalih mencari hiburan di tengah pengetatan PSBB Ibu Kota.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait