Kondisi Dokter Di Indonesia Disorot WHO Kala Corona, Fakta Ini Terungkap
Nasional

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah menyoroti kondisi dokter di Indonesia yang menangani pasien virus corona selama pandemi (COVID-19), ungkap fakta ini.

WowKeren - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) baru saja melaporkan sebanyak 136 dokter meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona. Situasi ini rupanya mendapatkan sorotan langsung dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

WHO melalui laporan Situational Report COVID-19 Indonesia per 23 September turut menyoroti tingginya angka kematian dokter di Tanah Air yang sudah lebih dari 100 orang. WHO turut menyinggung mengenai banyaknya tenaga kesehatan di Indonesia yang mengalami kelelahan atau burnout selama pandemi.

Kelelahan tenaga kesehatan ini dipaparkan WHO berdasarkan penelitian dari Universitas Indonesia (UI). Dalam penelitian ini, terungkap setidaknya tenaga kesehatan yang mengalami kelelahan di Indonesia mencapai 83 persen.

”Studi dari Universitas Indonesia yang dilakukan dari Juni-Agustus,” tulis WHO di situs resminya seperti dilansir dari Detik, Rabu (30/9). “Studi ini menunjukkan sekitar 83 persen atau lebih dari 1.400 tenaga kesehatan di seluruh negeri mengalami kelelahan derajat sedang sampai berat.”


”Beberapa dokter bahkan harus membayar sendiri tes PCR mereka hingga Rp 2,5 juta,” sambung keterangan WHO. “Sementara dokter lain mungkin tanpa sadar membawa penyakit tersebut.”

Tak hanya menyoroti kondisi dokter saja, WHO juga menyinggung mengenai serapan anggaran kesehatan di Indonesia. Pasalnya dari total anggaran sebesar Rp8 triliun, baru 6 persen yang cair dan digunakan untuk menangani pandemi virus corona.

WHO juga turut menyoroti penanganan COVID-19 di Tanah Air yang dinilai jauh lebih banyak dari yang sudah disampaikan. Hal ini mengacu pada proses konfirmasi laboratorium yang bisa memakan waktu hingga satu pekan untuk setiap sampel yang diperiksa.

Sebelumnya, Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) telah melaporkan angka kematian tenaga kesehatan. Tercatat, ada 136 dokter dan 92 perawat yang meninggal dunia akibat terpapar COVID-19.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru