Pekerja Usia 18-59 Tahun Juga Jadi Prioritas Vaksinasi Corona di RI
Nasional

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sendiri telah menyusun beberapa langkah untuk menyiapkan fasilitas kesehatan di Indonesia dalam program vaksinasi virus corona ini.

WowKeren - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan siapa saja kalangan yang masuk dalam prioritas penerima vaksin corona (COVID-19). Selain para tenaga kesehatan yang merupakan garda terdepan di tengah pandemi, masyarakat risiko tinggi juga masuk dalam prioritas vaksinasi.

"Prioritas vaksin akan diberikan kepada garda terdepan, yaitu seluruh tenaga medis dan seluruh masyarakat yang bekerja pada fasilitas medis," tutur Terawan dalam rapat koordinasi di Jakarta pada Rabu (30/9). "Berikutnya akan diberikan kepada masyarakat dengan kategori high risk, yaitu pekerja pada usia 18-59 tahun."

Lebih lanjut, Terawan juga mengungkapkan bahwa kebutuhan vaksinasi hingga saat ini mencapai 320 juta dosis. "Dan dengan indeks pemakaian vaksin, maka kita harus bisa menyediakan 352 juta dosis vaksin," jelas Terawan.

Kementerian Kesehatan sendiri telah menyusun beberapa langkah untuk menyiapkan fasilitas kesehatan di Indonesia dalam program vaksinasi ini. Kemenkes disebut telah melakukan pelatihan kepada tenaga kesehatan mengenai tata cara vaksinasi COVID-19 sejak Senin (28/9) lalu.


Ada dua Puskesmas yang disiapkan menjadi tempat simulasi vaksinasi COVID-19 ini. Yang pertama adalah Puskesmas Abiansemal di Kabupaten Badung, Denpasar, Bali, dan yang kedua adalah Puskesmas Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa kapasitas penyimpanan vaksin yang dimiliki oleh BUMN saat ini baru mencapai 123 juta dosis. Oleh sebab itu, kerjasama antar lembaga BUMN, khususnya Bio Farma dan Kimia Farma sebagai produsen obat, dilakukan untuk pengadaan Cold Chain Equipment Inventory hingga memuat 300 juta dosis vaksin. Pengadaan ini disiapkan menjelang datangnya vaksin COVID-19 dari berbagai negara yang bekerjasama dengan Indonesia.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan bahwa berbagai diskusi dengan negara terkait, seperti Tiongkok, Uni Emirate Arab dan Inggris, dalam komitmen penyediaan vaksin bagi Indonesia juga telah dilakukan. Retno mengaku bahwa pihaknya telah berkomunikasi secara rutin terkait pengadaan vaksin COVID-19 di Indonesia.

"Kami telah berkomunikasi secara rutin dengan Cina, Arab, maupun Inggris dalam penyediaan vaksin bagi Indonesia," kata Retno. "Kami juga telah mengatur waktu pertemuan antar negara untuk dapat meninjau lebih lanjut mengenai uji klinis serta produksi vaksin yang nantinya akan dikirim ke Indonesia tersebut."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru