Dua jam sebelum mengumumkan dirinya positif COVID-19, Presiden Trump menyatakan bahwa penasihatnya, Hope Hicks, telah dinyatakan positif terpapar virus corona.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 02 Oktober 2020 - 12:38 WIB
WowKeren - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan dirinya positif terinfeksi virus corona (COVID-19) melalui media sosial resminya. Trump juga mengungkapkan bahwa istrinya, Melania Trump, turut dinyatakan positif COVID-19.
"Malam ini, @FLOTUS dan saya dinyatakan positif COVID- 19," cuit Trump pada Jumat (2/10). "Kami akan segera memulai karantina dan proses penyembuhan. Kami akan melalui ini semua bersama-sama!"
Sebelumnya, Trump telah mengumumkan bahwa penasihatnya, Hope Hicks, dinyatakan positif COVID-19. "Hope Hicks yang sudah bekerja sangat keras tanpa beristirahat baru saja dinyatakan positif COVID-19! Buruk sekali! Saya dan Ibu Negara sedang menunggu hasil tes kami. Sambil menunggu, kami akan mulai proses karantina!" tulis Trump dua jam sebelum ia mengumumkan hasil tes coronanya.
Melansir CNN, Hicks baru-baru ini mendampingi Trump dalam beberapa kesempatan. Termasuk saat Trump mengikuti debat kepresidenan di Cleveland pada Selasa (29/9) waktu setempat.
Rombongan Trump dan Hicks, termasuk asisten terdekat Presiden seperti Jared Kushner, Dan Scavino and Nicholas Luna, tampak menaiki pesawat Marine One pada Rabu (30/9) untuk menuju ke tempat kampanye di Minnesota. Orang- orang dalam rombongan tersebut juga dilaporkan tidak mengenakan masker.
Masih belum diketahui seperti apa proses karantina yang akan dijalani Trump. Namun berdasarkan pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, orang yang melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19 harus dikarantina selama 14 hari. Pasalnya, masa inkubasi virus tersebut bisa mencapai dua minggu.
Dalam wawancara dengan Fox News, Trump sempat berspekulasi bahwa Hicks tertular COVID-19 kala berinteraksi dengan pendukung mereka. Menurut Trump, Hicks merupakan sosok yang hangat dan tak bisa menolak orang yang datang kepadanya.
"Dia (Hicks) orang yang sangat hangat. Dia mengalami masa sulit, ketika tentara dan penegak hukum mendatanginya, Anda tahu, dia ingin memperlakukan mereka dengan baik," ujar Trump. "Bukannya mengatakan, 'Menjauhlah, aku tidak bisa dekat denganmu.' Itu penyakit yang sangat, sangat berat."
(wk/Bert)
