Pemerintah Godok Rencana Vaksinasi Corona, Target 160 Juta Orang dan Dijadwalkan Selesai Maret 2022
Nasional

Roadmap Kemenkes menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 mulai tiba di Tanah Air pada Desember 2020. Nantinya, yang pertama kali datang adalah 10 juta bulk vaksin siap pakai milik Sinopharm dari Tiongkok.

WowKeren - Pemerintah Indonesia kini masih menggodok peta jalan (roadmap) vaksinasi virus corona (COVID-19). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sendiri disebut telah menyelesaikan roadmap versi mereka, namun masih akan dibahas dengan Kementerian lainnya.

Melansir Kumparan, roadmap itu menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 mulai tiba di Tanah Air pada Desember 2020. Nantinya, yang pertama kali datang adalah 10 juta bulk vaksin siap pakai milik Sinopharm dari Tiongkok.

Pada Desember 2020, vaksin COVID-19 Sinovac pun masih dalam tahap uji dan pengadaan, sehingga masih belum ada rencana penyuntikkan. Kemudian, vaksin Sinopharm rencananya akan mulai disuntikkan kepada 4,5 juta orang pada Januari 2021.

Sedangkan vaksin Sinovac sendiri rencananya baru akan mulai disuntikkan pada bulan Februari 2021 terhadap 2.565.000 orang. Total warga yang akan disuntik dengan vaksin Sinopharm dan Sinovac pada Februari 2021 pun mencapai 7.065.000 orang.

Adapun vaksin Sinopharm diproyeksikan hanya akan disuntikkan hingga Maret 2021. Pasalnya, Indonesia baru mendapat akses 60 juta dosis vaksin Sinopharm.

Setelah itu, vaksinasi akan dilanjutkan hanya dengan menggunakan vaksin Sinovac hingga Juni 2021. Pada bulan Juli 2021, Indonesia akan mulai menerima vaksin Genexine yang merupakan hasil kerjasama Kimia Farma dengan Korea Selatan. Namun, vaksin Genexine tersebut baru akan disuntikkan pada bulan Agustus 2021 dengan target 2.421.000 orang.


Adapun berdasarkan roadmap Kemenkes ini, vaksinasi COVID-19 dijadwalkan baru selesai pada Maret 2022. Targetnya, sebanyak 160 juta warga Indonesia mendapat vaksin COVID-19.

Adapun jumlah tersebut merupakan standar minimal yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Berdasarkan standar tersebut, 70 persen populasi harus divaksin untuk menciptakan herd immunity terhadap COVID- 19.

Apabila herd immunity telah tercipta, maka 30 persen populasi lainnya tak perlu divaksin. Sementara itu, jumlah penduduk Indonesia per Juni 2020 telah mencapai 268.583.016 jiwa.

Adapun pemerintah telah menentukan enam kelompok prioritas vaksinasi COVID-19. Yang pertama adalah tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan dalam penanganan COVID-19.

Kemudian kelompok kedua adalah orang yang berkontak erat dengan pasien COVID-19. Lalu kelompok ketiga adalah mereka yang bekerja di bidang pelayanan publik. Kelompok keempat adalah masyarakat umum.

Kelompok kelima adalah tenaga pendidik. Dan kelompok terakhir adalah aparatur negara, pemerintah dan anggota legislatif.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait