Temukan Tanda Kehidupan, Planet Venus Kini Diincar Oleh Para Ilmuwan
Rawpixel/NASA
SerbaSerbi

Para ilmuwan menemukan gas yang bisa jadi tanda-tanda kehidupan di Venus. Hal ini membuat planet tersebut menjadi primadona baru bagi ilmuwan Bumi untuk melakukan misi pengamatan.

WowKeren - Penemuan gas yang bisa jadi tanda-tanda kehidupan di Venus membuat para ilmuwan terkejut. Planet terdekat kedua dari Matahari ini sekarang seolah jadi primadona baru saat banyak ilmuwan di Bumi menyiapkan berbagai misi untuk memastikan keberadaan gas yang bernama phosphine (fosfin).

Pada 14 September para ilmuwan mengungkap mereka telah menemukan fosfin di atmosfer Venus, sekitar 55 kilometer di atas permukaan, menggunakan Array Atacama Large Millimeter/submillimeter di Chili dan Teleskop James Clerk Maxwell di Hawai.

Data radio menunjukkan cahaya diserap pada panjang gelombang milimeter yang sesuai dengan konsentrasi fosfin, 20 bagian per miliar di atmosfer. Ahli astrobiologi telah menandai fosfin adalah senyawa beracun hidrogen dan fosfor.

Mereka mengatakan fosfin sebagai tanda yang mungkin untuk kehidupan di planet lain, dan dibuat oleh beberapa organisme di Bumi. "Sekarang setelah kami menemukan fosfin, kami perlu memahami apakah benar itu adalah indikator kehidupan," kata Leonardo Testi, astronom di European Southern Observatory di Garching, Jerman.

Akan tetapi, seharusnya gas itu terurai di atmosfer Venus yang keras dan sangat asam. Hal itu membuat tim peneliti menyimpulkan bahwa pasti ada beberapa mekanisme yang mengisi ulang gas, mengisyaratkan produksi biologis atau proses kimia yang tidak diketahui yang belum dapat dijelaskan.


Para peneliti secara tentatif memprediksi di wilayah atmosfer tempat fosfin ditemukan di Venus itu jauh dari tekanan yang menghancurkan dan suhu terik di permukaan planet. Sehingga beberapa mikroba di udara dapat bertahan hidup.

Sebelum mempertimbangkan secara serius kemungkinan itu, para ilmuwan sangat ingin memastikan bahwa fosfin benar-benar ada di Venus. Belum semua orang yakin dengan pengamatan tersebut.

Ketidakyakinan ini muncul karena para peneliti hanya mengidentifikasi satu garis penyerapan untuk fosfin dalam data. Oleh karena itu hal ini harus dikonfirmasi lebih lanjut.

Para astronom sekarang berharap menindaklanjuti pendeteksian menggunakan teleskop lain di Bumi. Peneliti kemudian berencana melakukan pengamatan dengan Sousa-Silva. Salah satu instrumen berada di Fasilitas Teleskop Inframerah NASA di Hawaii, yang lainnya ada di Observatorium Stratosfer NASA untuk Astronomi Inframerah.

Pengamatan di inframerah dan bagian lain dari spektrum akan memungkinkan para ilmuwan untuk mencari garis absorpsi lain yang terkait dengan fosfin, sehingga memberikan cara untuk memverifikasi keberadaannya. Pengamatan juga dapat menawarkan lebih banyak data tentang di mana fosfin berada, dan bagaimana tingkatnya bervariasi selama beberapa hari dan minggu. Para ilmuwan berharap dapat mengamati Venus pada Juli, tetapi pandemi virus corona telah memperlambat waktu teleskopnya.

Selain misi pengamatan dari Bumi, ilmuwan juga telah menjadwalkan ulang beberapa misi ruang angkasa demi Venus. Tiga misi dijadwalkan terbang di dekat Venus dalam beberapa bulan mendatang.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait