Jawa Timur Bebas Zona Merah COVID-19, Warga Diminta Tak Lengah
Nasional

Status penyebaran bisa berubah setiap waktu sehingga warna zona juga sangat mungkin untuk berganti dengan cepat sehingga masyarakat tak boleh lengah dan tetap waspada.

WowKeren - Provinsi Jawa Timur akhirnya terbebas dari zona merah corona. Update penyebaran COVID-19 per Selasa (6/10) sore, sudah tidak ada kabupaten atau kota di provinsi ini yang berstatus zona merah.

Terkait hal ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan capaian ini tak lepas dari upaya pihaknya untuk melakukan testing dan tracing yang gencar. Ia juga mengucapkan terima kasih pada seluruh masyarakat Jatim yang telah bekerja sama hingga bisa menekan kasus corona.

"Alhamdullilah. Sore ini update Gugus Tugas COVID-19 Nasional mencatat bawah provinsi Jawa Timur sudah bebas zona merah," kata Khofifah melalui akun Instagram, Selasa (6/10). "Seiring testing dan tracing yang tetap ditingkatkan. Terima kasih kerja keras semua pihak dan seluruh masyarakat Jawa Timur."

Kendati demikian, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak terlena dengan capaian ini. Meski sudah tak lagi zona merah, publik tetap diimbau untuk mematuhi protokol kesehatan sampai penyebaran COVID-19 bisa benar-benar dikendalikan.


Hal senada juga disampaikan oleh Anggota Satgas Tugas Rumpun Kuratif COVID-19 Jatim, dr Makhyan Jibril Al Farabi. Ia menuturkan jika lepas dari zona merah bukan berarti penularan sudah berhenti.

"Bebas zona merah bukan berarti COVID-19 sudah hilang dan kita aman," kata dia dilansir dari Liputan 6. "COVID-19 masih ada di sekitar kita, penularannya masih sangat cepat dan berbahaya."

Status penyebaran bisa berubah setiap waktu sehingga warna zona juga sangat mungkin untuk berganti dengan cepat. Ia mencontohkan ketika dua bulan terakhir ada beberapa kabupaten dan kota di Jawa Timur yang seharusnya zona kuning tiba-tiba menjadi zona merah.

Perubahan yang mendadak itu disebabkan karena munculnya klaster besar dimana ratusan orang terkonfirmasi positif COVID-19. Oleh sebab itu, masyarakat harus tetap waspada.

"Karena sudah ada kejadian ada beberapa kabupaten yang dulu zonanya kuning tiba-tiba balik merah lagi karena ada penyebaran yang masif di tempat yang kurang patuh protokol kesehatan," jelasnya. "Jadi jangan sampai lengah."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru