Debat Cawapres AS, Kamala Harris Serang Mike Pence Soal Tunggakan Pajak Trump
YouTube
Dunia

Kamala Harris merujuk pada laporan The New York Times tentang catatan utang pajak Trump senilai USD 400 juta yang diyakini harus dibayarkan kepada mitra bisnis atau kreditor tak dikenal.

WowKeren - Calon wakil presiden dari Partai Demokrat, Senator Kamala Harris, rupanya tak segan menyinggung topik soal tunggakan pajak Presiden Donald Trump di debat cawapres yang berlangsung pada Rabu (7/10) malam waktu setempat. Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu The New York Times menulis laporan perihal Trump yang diduga telah menunggak pajak selama 10 tahun terakhir.

"Supaya semua jelas, kalau kita bilang berhutang, itu artinya Anda berhutang pada seseorang. Senang sekali mengetahui keada siapa presiden AS, panglima tertinggi, berhutang uang," sindir Harris dalam debat cawapres AS.

Harris merujuk pada laporan The New York Times tentang catatan utang pajak Trump senilai USD 400 juta yang diyakini harus dibayarkan kepada mitra bisnis atau kreditor tak dikenal. "Karena rakyat AS punya hak untuk mengetahui apa yang mempengaruhi keputusan presiden. Dan apakah dia membuat keputusan itu untuk kepentingan terbaik bagi rakyat AS, Anda, atau kepentingan pribadi?" tambahnya.

Kamala Harris lantas menyebut kalau kandidat capres dari Partai Demokrat, Joe Biden, berbeda dengan Trump. Ia menyebut Biden lebih transparan dan terbuka mengenai laporan keuangannya. "Joe sangat transparan, selama bertahun-tahun. Satu hal yang kita semua tahu tentnag Joe, dia membuka semuanya. Dia jujur, dia berterus terang. Tapi Donald Trump telah menutupi segalanya," sindirnya.

Ini bukanlah pertama kalinya topik perihal laporan pajak Trump disinggung secara terbuka. Sebelumnya dalam debat perdana capres AS pada September lalu, Joe Biden juga menyerang Trump dengan isu serupa.


"Saya tidak ingin membayar pajak," ucap Trump saat diserang mengenai isu tersebut dalam debat capres 29 September lalu.

Trump juga mengaitkan dengan banyaknya orang kaya AS yang melakukan hal serupa dengannya. Presiden berusia 74 tahun tersebut berusaha mengklaim dia melakukan apa yang dilakukan orang lain dengan menghindari pajak.

Namun di sisi lain, Trump juga bersikeras menyatakan telah membayar jutaan pajak, yang bertentangan dengan laporan The New York Times bahwa yang menyebut dia hanya membayar USD 750 atau Rp11 juta pajak penghasilan pada tahun 2016 dan 2017. Trump menyatakan dirinya membayar "jutaan dolar" dalam bentuk pajak di tahun-tahun pertama masa kepresidenannya.

Trump menambahkan bahwa dia bersedia untuk merilis pengembalian pajaknya setelah tidak lagi diawasi oleh Internal Revenue Service (IRS), yang disebut memperlakukannya dengan buruk.

Secara hukum, presiden AS memang tidak memiliki kewajiban untuk merilis laporan keuangan. Trump juga menolak menjawab berapa banyak pajak federal yang telah dia bayarkan.

Di sisi lain, pilpres AS akan digelar pada 3 November mendatang. Duet petahana Donald Trump dan Mike Pence akan berhadapan dengan pasangan capres-cawapes Joe Biden dan Senator Kamala Harris yang diusung dari Partai Demokrat. Satu kandidat lagi adalah Jo Jorgensen yang diusung Partai Libertarian.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru