Pembatasan Jam Operasional Tempat Usaha Diklaim Berhasil Tekan Angka COVID-19 di Bekasi
Nasional

Selama menerapkan pembatasan jam operasional tempat usaha hingga pukul 18.00, kasus COVID-19 di Kota Bekasi mulai melandai. Hal ini diungkapkan oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

WowKeren - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengklaim kasus COVID-19 di wilayahnya mulai melandai selama jam operasional tempat usaha dibatasi. Menurutnya, selama penerapan aturan pembatasan jam operasional tempat usaha, aktivitas warga di luar rumah berkurang setelah pukul 18.00 WIB.

"Kalau berkurang secara signifikan, enggak, tetapi kalau landai, iya," ujar Rahmat, Rabu (7/10). Meski begitu, ia mengakui bahwa pembatasan jam operasional itu belum bisa disimpulkan efektif menekan kasus COVID-19.

Pihaknya baru bisa menilai setelah dua pekan kedepan. Namun, kata dia, sejauh ini angka kematian karena COVID-19 cenderung berkurang. "Dua minggu baru bisa kita evaluasi," katanya.

Seperti yang diketahui, Jabodetabek telah menerapkan aturan pembatasan jam operasional tempat usaha sejak Jumat (2/10) lalu. Untuk restoran dan kafe, hanya akan melayani makan di temoat hingga pukul 18.00.


Setelahnya, restoran hanya akan melayani layanan pesan antar dan take away. Aturan tersebut akan diterapkan hingga 9 Oktober mendatang.

Keputusan terkait aturan tersebut diambil dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan di kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Rabu (30/9). "Jadi dia sampai jam 6 dia boleh dine in tapi setelah jam 6 ke depan dia nggak boleh dine in lagi," katanya.

Terkait apakah pembatasan tersebut akan dilanjutkan atau tidak, hal itu tergantung Pemerintah Pusat. "Jadi kalau nanti tanggal 9 Oktober tidak ada rapat, ya kita minta saran apakah kita kembali seperti melakukan penanganan dengan metode kita, atau kita bagaimana. Kita tunggu aja dua hari ini," tutur Rahmat.

Sementara itu, hingga Senin (5/10), Bekasi mencatat total kasus COVID-19 sebanayak 3.828 kasus dengan angka kesembuhan sebanyak 3.432 kasus. Dan yang meninggal sebanyak 122 kasus.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait