Kemenkes Buka Suara Soal Klaster COVID-19 Demo, Beri Imbauan Penting Ini
Nasional

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) angkat berbicara mengenai ancaman klaster penyebaran virus corona saat aksi demonstrasi, langsung beri imbauan penting ini bagi massa.

WowKeren - Situasi di Indonesia semakin memanas setelah kaum buruh hingga mahasiswa menggelar aksi demonstrasi besar-besaran menolak UU Omnibus Cipta Kerja. Aksi demo tersebut semakin mengkhawatirkan karena berpotensi menjadi klaster penyebaran virus corona.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) langsung memberikan imbauan protokol kesehatan COVID-19 kepada para pendemo demi mencegah penularan virus corona. Imbauan ini disampaikan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Widyawati.

Widyawati meminta para pendemo yang turun ke jalan untuk selalu menerapkan protokol 3M. Protokol ini terdiri dari memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan atau membawa hand sanitizer saat melakukan unjuk rasa di lapangan.

”Kalau dari Kemenkes tetap saja sarannya, kalau berkerumun tidak lebih dari 10-20 orang,” kata Widyawati seperti dilansir dari CNNIndonesia, Kamis (8/10). “Jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, ya kalau bisa enggak usah (demo) dulu, kan kerumunan gitu kita enggak pernah tau.”


Kemenkes juga secara khusus memberi pesan kepada setiap pemimpin demo untuk memperhatikan protokol kesehatan berjalan baik. Jika tidak bisa menerapkan protokol kesehatan, Kemenkes menyarankan masyarakat untuk sebisa mungkin tidak berdemo di tengah pandemi COVID-19.

”Sekarang panitia yang ngurus demo, atau siapanya, memastikan protokol kesehatan dijalankan,” pesan Widya. “Intinya tetap pada protokol kesehatan.”

Sebagai informasi, aksi demonstrasi penolakan pengesahan RUU Ciptaker telah dilakukan secara serempak di berbagai wilayah Indonesia. Aksi yang berlangsung di tengah masa pandemi virus corona ini dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat, seperti buruh, mahasiswa, dan pelajar.

Kepolisian sendiri telah mengumumkan ada 10 pendemo yang dinyatakan reaktif COVID-19 saat berunjuk rasa di depan Istana. Temuan ini berasal dari hasil pemeriksaan rapid test yang dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru