Ini Saran Polisi Khusus Jurnalis Yang Dipukul Aparat Keamanan Saat Demo
Nasional

Ada jurnalis yang menjadi korban kekerasan aparat keamanan saat meliput demonstrasi penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja, polisi langsung berikan saran ini.

WowKeren - Kaum buruh hingga mahasiswa di sejumlah wilayah Indonesia serempak melakukan aksi demonstrasi besar-besaran. Namun, banyak aksi demo yang berakhir dengan kericuhan dan bentrokan antara pendemo dengan aparat keamanan.

Bahkan, sejumlah laporan hingga video yang beredar di media sosial menunjukkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan pada pendemo. Jurnalis yang terjun ke lapangan untuk meliput aksi demo juga menjadi korban pemukulan aparat.

Kabid Humas Polda Jaya Kombes Yusri Yunus lantas menanggapi aksi kekerasan yang dilakukan jajarannya di lapangan. Ia menyarankan jurnalis yang menjadi korban pemukulan untuk membuat laporan ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri. “Bikin laporan ke Propam Mabes,” kata Yusri di Polda Metro Jaya seperti dilansir dari CNNIndonesia, Jumat (9/10).

Yusri sendiri hanya menyarankan hal tersebut kepada jurnalis yang mendapatkan pemukulan dari aparat. Ia juga enggan menanggapi lebih jauh mengenai tindakan kekerasan yang dilakukan kepolisian saat berusaha mengamankan demo.


Sebagai informasi, ada sejumlah jurnalis yang mengalami kekerasan fisik dari aparat. Salah satunya adalah jurnalis dari CNNIndonesia, Thohirin yang mengalami kekerasan hingga intimidasi saat meliput demo di sekitar Simpang Harmoni, Jakarta Pusat.

Kronologi kejadian tersebut bermula pada hari Kamis (8/10) pada pukul 20.47 WIB. Saat itu, Thohirin tengah meliput demo dimana aparat sedang memukul mundur massa dengan menembakkan gas air mata berkali-kali.

Di tengah situasi kekacauan tersebut, aparat menuduh Thohirin merekam peristiwa penangkapan massa di lokasi kejadian. Selanjutnya Thohirin langsung dipukul dan handphonenya pun dirampas. Tak sampai disitu, ID pers miliknya juga diambil dan dibuang.

Tak hanya Thohirin saja, jurnalis Merahputih.com yang bernama Ponco Sulaksono juga menjadi korban aparat keamanan. Ia ditangkap oleh kepolisian dan diamankan ke Polda Metro Jaya saat tengah meliput peristiwa demo.

Walau begitu, Yusri mengklaim jika pihaknya telah membebaskan Ponco dari kantor kepolisian. “Temanmu sudah keluar,” pungkasnya kepada para wartawan yang mewawancarainya.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru