Begini Reaksi Adem Anies Baswedan Soal Demo UU Ciptaker yang Bikin DKI Rugi Rp 45 Miliar
Nasional

Gubernur DKI Jakarta itu malah memberikan jawaban tenang ketika mendapati Ibu Kota porak-poranda dan merugi sampai Rp 45 miliar karena unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja.

WowKeren - Aksi massa besar-besaran terjadi di beberapa wilayah Indonesia dalam rangka menolak pengesahan UU Cipta Kerja Omnibus Law. Sayangnya aksi ini malah berujung pada kerusuhan besar yang bahkan sampai menimbulkan kerugian miliaran rupiah.

Salah satu yang menghadapi kerugian besar adalah DKI Jakarta. Berbagai fasilitas umum, termasuk yang viral adalah pembakaran 8 halte TransJakarta, yang diprediksi menyebabkan Ibu Kota merugi sampai Rp 45 miliar.

Kendati demikian, Gubernur Anies Baswedan ternyata malah memberikan reaksi adem terkait demonstrasi itu. Menurut Anies, setiap masyarakat memang berhak untuk berpendapat, termasuk bila disampaikan lewat aksi unjuk rasa.

"Untuk kami, itu hak seluruh masyarakat Indonesia mengeluarkan pendapat dan konstitusi melindungi kami untuk itu," jelas Anies, Jumat (9/10). "Kami hormati hak warga untuk mengekspresikan pendapatnya."


Anies sendiri diketahui sempat turun untuk menemui massa demonstran pada Kamis (8/10) sore. Pada kesempatan itu, sang mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan berjanji akan meneruskan aspirasi demonstran ke Presiden Joko Widodo saat rapat bersama gubernur hari ini.

"Saya juga bertemu dengan peserta unjuk rasa dan kami berbincang dengan mereka. Saya kasih tahu mereka, kami mendengarkan aspirasi mereka dan akan menyampaikannya," tutur Anies, dilansir dari Kompas.

Anies sendiri berpendapat bahwa aksi unjuk rasa merupakan upaya untuk menegakkan keadilan dan semua berhak melakukannya. "Dan teman-teman sekalian ingatlah bahwa yang namanya menegakkan keadilan kewajiban kita semua dan anda semua sedang menegakkan keadilan," ungkapnya di hadapan massa demonstran.

DKI Jakarta memang menjadi salah satu lokasi dengan dampak unjuk rasa penolakan UU Ciptaker yang paling parah. Aksi demo penolakan omnibus law ini diketahui sampai merusak dan membakar fasilitas-fasilitas umum, menyebabkan Ibu Kota digadang-gadang merugi hingga Rp 45 miliar.

"Kami belum mengetahui total kerugian yang dialami dengan adanya perusakan ini," kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo. "Tidak hanya warga yang akan kesulitan melakukan transit, karena pembangunan kembali membutuhkan waktu pada halte modern ini."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru