LAPAN Ungkap Potensi 'Kiamat' Revolusi Industri 4.0 Akibat Badai Matahari
pixabay.com
Nasional

Gangguan satelit bisa disebabkan karena hantaman badai matahari seperti yang terjadi saat ini hingga mengakibatkan terganggunya kehidupan manusia di bumi.

WowKeren - Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengungkap potensi "kiamat" yang bisa terjadi pada revolusi industri 4.0. Hal ini bisa saja terjadi jika satelit yang mengorbit mengalami gangguan.

Adapun gangguan satelit bisa disebabkan karena terhantam badai matahari yang terjadi saat ini. Gangguan satelit bisa mengakibatkan terganggunya kehidupan manusia di bumi. Bahkan bukan tidak mungkin jika hantaman badai matahari mampu merusak satelit.

"Bayangkan jika satelit terhantam badai matahari dan rusak, ada yang mati dan tidak bisa berfungsi lagi," kata Thomas dalam webinar, Rabu (7/10). "Dan justru mengganggu satelit lain yang masih berfungsi."

Akibat adanya gangguan ini juga berimbas pada terganggunya kehidupan di bumi. Misalnya mengenai operasional bank. Seperti ketika satelit Telkom-1 milik PT Telkom Indonesia terganggu dan membuat masyarakat tidak bisa akses ATM.


Indonesia menjadi negara ketiga setelah Amerika Serikat dan Kanada yang memanfaatkan satelit komunikasi dengan meluncurkan satelit Palapa pada 1976 silam. Sejak peluncuran ini masyarakat membiasakan penggunaan satelit untuk komunikasi.

Seiring berjalannya waktu, penggunaan satelit merambah ke bidang penyiaran dan internet. Di Indonesia, satelit digunakan di berbagai bidang. Mulai dari memantau Bumi, cuaca, sumber daya alam, dan lingkungan hingga keperluan telekomunikasi data perbankan. Sehingga komunikasi data perbankan sangat bergantung pada satelit.

"BRI satu-satunya yang punya satelit sendiri, dan kita paham perbankan salah satu sektor perekonomian yang banyak didukung teknologi satelit," jelasnya. "Komunikasi data sangat bergantung dengan satelit. Tanpa membawa uang tunai kini kita bisa mengambil di ATM."

Saat ini, pandemi COVID-19 memaksa masyarakat meloncat lebih cepat ke kehidupan revolusi industri 4.0. Hal ini tak lepas dari adanya pembatasan sehingga mau tidak mau membuat masyarakat harus melakukan kegiatan secara jarak jauh. Mulai dari kegiatan belajar mengajar, pemerintahan, seminar, konferensi, dan tentu saja belanja.

"Sekarang siswa juga dipaksa untuk melakukan pembelajaran jarak jauh. Tentu masing-masing kita harus belajar terkait perkembangan baru ini," pungkas Thomas.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru